Layar AMOLED Samsung Gampang Rusak? Ini Cara Mencegahnya Agar Awet

--
REL,BACAKORAN.CO – Layar AMOLED Samsung dikenal dengan kualitas visual yang memukau, menawarkan warna yang lebih cerah, kontras tajam, serta tampilan yang lebih hidup dibandingkan dengan layar LCD konvensional.
Tak heran jika teknologi ini juga digunakan oleh berbagai merek lain seperti Xiaomi, vivo, dan OPPO.
Namun, di balik keunggulannya, banyak pengguna mengeluhkan bahwa layar AMOLED Samsung lebih rentan mengalami masalah seperti green line, burn-in, dead pixel, hingga shadowing.
Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penggunaan yang kurang tepat hingga paparan panas berlebihan yang mempercepat degradasi warna.
Jika tidak ditangani dengan baik, kerusakan bisa menjadi permanen dan sulit diperbaiki.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A56 5G Resmi Hadir di Indonesia: Spesifikasi, Harga, dan Cara Pre-Order
Kenapa Layar AMOLED Samsung Rentan Rusak?
Layar AMOLED menggunakan organic light-emitting diode (OLED) yang bisa menghasilkan warna lebih kaya dibandingkan layar LCD.
Namun, karena berbasis bahan organik, layar ini memiliki masa pakai yang lebih pendek dan sensitif terhadap beberapa kondisi berikut:
Paparan Panas Berlebihan → Menggunakan ponsel dalam kondisi panas ekstrem dapat mempercepat degradasi layar.
Tampilan Statis dalam Waktu Lama → Bisa menyebabkan efek burn-in, di mana gambar tertentu ‘menempel’ pada layar secara permanen.
Brightness Terlalu Tinggi → Penggunaan kecerahan maksimal terus-menerus dapat mempercepat keausan piksel.
Tekanan Berlebih → Membuat layar lebih rentan terhadap retak atau munculnya garis hijau (green line).
Penggunaan Charger Murahan → Arus listrik yang tidak stabil dapat mempengaruhi kinerja layar dan menyebabkan kerusakan.