AC Milan Nyaris Mencatat Rekor Terburuk

Reporter: M Farrel |

Editor: M Farrel |

Minggu , 09 Mar 2025 - 18:46

CETAK: Christian Pulisic dari AC Milan mencetak gol ketiga bagi timnya saat pertandingan Serie A antara Lecce dan AC Milan di Stadio Via del Mare, Minggu (9/3/2025). Foto: Maurizio Lagana/Getty Images--

Keasyikan menyerang, Milan justru kebobolan lagi. Krstović mencetak gol keduanya melalui tendangan luar biasa yang kembali bersarang di dalam tiang gawang.

Lecce unggul 2-0 dan Milan terancam pulang dengan tangan hampa.

Namun, drama baru saja dimulai. Antonino Gallo melakukan gol bunuh diri saat mencoba menghalau umpan lawan. Skor menjadi 2-1, menyalakan harapan Milan.

Hanya berselang beberapa menit, Federico Baschirotto melakukan pelanggaran ceroboh di kotak penalti, menghadiahi Milan penalti.

Christian Pulisic maju sebagai eksekutor dan dengan dingin menaklukkan Falcone, menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Milan akhirnya memastikan kemenangan melalui Pulisic, yang memanfaatkan umpan Rafael Leão untuk mencetak gol ketiga di menit ke-81.

Gol tersebut menutup kebangkitan luar biasa Rossoneri, mengamankan tiga poin krusial dalam persaingan zona Eropa.

Bagi Lecce, meski berhasil memecah kebuntuan gol, mereka tetap terancam degradasi setelah kekalahan ketiga berturut-turut dari Milan.

BACA JUGA:Belum Selevel Tim Legendaris

Sementara itu, Rossoneri bisa bernapas lega setelah menghindari sejarah kelam kekalahan beruntun. (*)

ac milan nyaris mencatat rekor terburuk                            rel, italia - ac milan nyaris mencatat rekor buruk dengan empat kekalahan beruntun di serie a untuk pertama kalinya sejak april 1986. 
namun, rossoneri justru bangkit dari ketertinggalan dua gol dan mengamankan kemenangan dramatis 3-2 atas us lecce di stadio via del mare, sabtu (9/3) malam wib.
milan sebenarnya sempat bersorak di detik pertama ketika santiago giménez mencetak gol dari umpan théo hernandez. 
sayangnya, var membatalkan gol tersebut karena offside.
situasi justru memburuk bagi tim tamu. lima menit berselang, nikola krstović mengakhiri paceklik gol lecce dengan tendangan akurat dari luar kotak penalti yang menaklukkan mike maignan. 
baca juga:mohamed salah samai rekor aguero
itu menjadi pertanda baik bagi lecce, mengingat mereka tidak terkalahkan dalam enam dari tujuh pertandingan terakhir ketika krstović mencetak gol.
milan kembali dibuat frustasi setelah gol matteo gabbia dari situasi bola mati dianulir karena offside. 
bahkan, krstović hampir menggandakan keunggulan lecce, tetapi tembakannya hanya mengenai tiang gawang.
di pengujung babak pertama, kiper lecce, wladimiro falcone, tampil heroik dengan enam penyelamatan, termasuk satu dari tembakan giménez, untuk mempertahankan keunggulan timnya.
keberuntungan tampaknya tidak berpihak pada giménez. 
setelah golnya dianulir dan tembakannya ditepis, ia kembali digagalkan oleh tiang gawang di awal babak kedua. 
baca juga:gol spektakuler tumbangkan manchester city
yunus musah juga membuang peluang emas ketika sundulannya melebar.
keasyikan menyerang, milan justru kebobolan lagi. krstović mencetak gol keduanya melalui tendangan luar biasa yang kembali bersarang di dalam tiang gawang.
lecce unggul 2-0 dan milan terancam pulang dengan tangan hampa.
namun, drama baru saja dimulai. antonino gallo melakukan gol bunuh diri saat mencoba menghalau umpan lawan. skor menjadi 2-1, menyalakan harapan milan.
hanya berselang beberapa menit, federico baschirotto melakukan pelanggaran ceroboh di kotak penalti, menghadiahi milan penalti. 
baca juga:hadapi tantangan, murillo siap buktikan diri
christian pulisic maju sebagai eksekutor dan dengan dingin menaklukkan falcone, menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
milan akhirnya memastikan kemenangan melalui pulisic, yang memanfaatkan umpan rafael leão untuk mencetak gol ketiga di menit ke-81. 
gol tersebut menutup kebangkitan luar biasa rossoneri, mengamankan tiga poin krusial dalam persaingan zona eropa.
bagi lecce, meski berhasil memecah kebuntuan gol, mereka tetap terancam degradasi setelah kekalahan ketiga berturut-turut dari milan. 
baca juga:belum selevel tim legendaris
sementara itu, rossoneri bisa bernapas lega setelah menghindari sejarah kelam kekalahan beruntun. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Rel 10 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan