Progres Sekolah Rakyat di Empat Lawang Sudah Capai 50 Persen, Target Rampung Akhir Bulan Ini

Kepala Dinas Sosial, Eka Agustina.--
REL, Empat Lawang – Pembangunan dan renovasi Sekolah Rakyat di Kabupaten Empat Lawang saat ini telah mencapai progres sekitar 50 persen. Sekolah yang merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah ini ditargetkan akan selesai pada akhir bulan ini.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang, Eka Agustina, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa proses renovasi masih terus berjalan. Gedung yang digunakan merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Empat Lawang yang saat ini tengah direnovasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar ke depan.
"Renovasi saat ini meliputi ruang kelas, ruang guru, laboratorium, hingga fasilitas olahraga. Semua sedang dikebut, tinggal menunggu pihak ketiga menyelesaikan. Informasinya, target selesai akhir bulan ini. Setelah renovasi rampung, siswa langsung dipanggil untuk mulai MPLS, boarding, dan masuk asrama," jelas Eka, Senin, 14 Juli 2025.
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Pimpin Upacara Hari Koperasi ke-78, Tekankan Peran Koperasi untuk Rakyat
Sekolah Rakyat ini dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) dengan fasilitas lengkap yang mendukung proses pendidikan secara optimal bagi siswa kurang mampu. Lokasinya berada di kawasan P4T, Jalan Poros, yang lahannya milik Pemkab Empat Lawang. Sementara proses renovasi bangunan dibiayai oleh Kemensos melalui Kementerian PUPR.
Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat Empat Lawang akan menyelenggarakan pendidikan tingkat SMP dan SMA. Khusus SMP akan dibuka tiga rombongan belajar (rombel), sementara SMA satu rombel. "Penerimaan siswa sudah selesai, tinggal menunggu tes kesehatan yang kita kerjasamakan dengan Dinas Kesehatan. Kalau dihitung, kesiapan kita sudah 50 persen," tambah Eka.
Lebih lanjut Eka menjelaskan, keberadaan Sekolah Rakyat ini adalah bagian dari program nasional yang terbagi menjadi kategori 1A dan 1B. Empat Lawang termasuk dalam kategori 1B, yang saat ini masih dalam tahap renovasi gedung. Sementara untuk kategori 1A, seperti yang ada di Sumsel, sudah lebih dulu memulai kegiatan MPLS dan proses belajar mengajar.
BACA JUGA:Koperasi Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
"Untuk status bangunan ini, saat ini pinjam pakai dari Pemda. Perjanjian juga sudah ditandatangani di Jakarta bersama Kemensos. Ke depan, tanah tetap milik Pemkab, tapi bangunan menjadi milik Kementerian. Semua gratis dan ditujukan bagi siswa dari keluarga kurang mampu," ungkapnya.
Guru-guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat Empat Lawang tetap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, dan siswa secara administratif juga terdaftar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, untuk kegiatan sosial, akan ada pendampingan khusus dari Dinas Sosial.
Saat ini kepala sekolah pun telah selesai mengikuti pembekalan dan retret yang diselenggarakan oleh Kemensos. Setelah gedung selesai direnovasi, Sekolah Rakyat Empat Lawang siap memulai proses belajar mengajar.
BACA JUGA:Joncik Tegaskan Komitmen Sinergi TNI dan Pemkab
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat ini, diharapkan menjadi solusi nyata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Empat Lawang untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih layak dan berkualitas.