Lahat Sudah Miliki 300 Kelompok Budidaya Ikan

Pejabat Analisis Akuakultur, Kuncoro Nugroho. Foto : ist--

REL, Lahat - Dinas Perikanan Kabupaten Lahat mendukung dan turut serta dalam mensukseskan Program Ketahanan dan Kemandirian Pangan pada Sektor Perikanan yang dicanangkan oleh Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.

Target kedepan berusaha meningkatkan Produksi Perikanan dengan mengedepankan Program-program prioritas pada sektor Budidaya Ikan Air Tawar dengan bermitra dan bekerjasama dengan kurang lebih 300an Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) binaan Dinas Perikanan yang sudah ada tersebar diseluruh Kecamatan Kabupaten Lahat.

Plt. Dinas Perikanan Kabupaten Lahat, Novita Suryanti, SE MM melalui Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Syahrul SE MM didampingi Pejabat Analisis Akuakultur Kuncoro Nugroho, mengatakan, pada kesempatan sekarang ini Ketahanan dan Kemandirian Pangan skala keluarga menjadi target skala Prioritas dalam merencanakan dan mengaplikasikan program-program andalan dalam Kegiatan Budidaya Perikanan.

BACA JUGA:Siap Berkolaborasi Kendalikan Laju Inflasi

"Petani Ikan yang tergabung dalam wadah organisasi disebut Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) yang sudah terdaftar dalam SK Bupati Lahat Tahun 2025 kurang lebih 300an yang tersebar diseluruh kecamatan Kabupaten Lahat," ujarnya, Senin (10/3). 

Ditambahkan, bilamana masyarakat di Kabupaten Lahat yang berminat membentuk Pokdakan untuk melakukan kegiatan budidaya perikanan, silahkan datang kekantor Dinas Perikanan untuk mendapat penjelasan lebih detail dan akan dibimbing oleh Petugas Teknis dan Petugas Penyuluh Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan RI yang bertugas di Kantor Dinas Perikanan.

Setiap tahun Dinas perikanan terus secara berkelanjutan memberikan bantuan kepada Pokdakan berupa bibit ikan, pakan ikan, induk ikan, sarana dan prasarana penunjang lainnya, dimana untuk membantu dan menguatkan modal usaha para petani dam melakukan kegiatan budidaya perikanan.

BACA JUGA:Wako Kunjungi Kantor OPD Pemkot Pagaralam

Sebenarnya untuk menunjang keberhasilan dalam kegiatan budidaya perikanan, bukan hanya mengandalkan bantuan-bantuan yang selama ini diberikan oleh Pemerintah, akan tetapi yang lebih utama adalah meningkatkan Mental, Mindset dan Skill/ketrampilan SDM para petani dalam Pengetahuan Teknis Budidaya Perikanan yang selama ini rata-rata masih Tradisional/ Konvensional.

Salah satu solusinya adalah menjalankan program memberangkatkan petani untuk mengikuti Pelatihan dan Bimtek ditempat yang tepat. Supaya mengerti akan Pemahaman tentang perbedaan antara memelihara ikan dengan budaya ikan.  

"Biasanya kita langsung ke Balai yang menjadi rujukan dari Kementerian KKP-RI, seperti di Balai Perikanan Budidaya Ikan Air Tawar (BPBAT) di Jambi, di Balai Besar Perikanan Air Tawar (BBPAT) Sukabumi Jawa Barat, dan di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) di Yogyakarta," ucapnya. 

BACA JUGA:Ini 5 Misteri Tersembunyi Dibalik Pusaka Sakti Presiden Soekarno

"Saya pribadi sebenarnya lebih memprioritas dalam menguatkan mental, skill/ketrampilan, mindset, para petani dalam menjalankan Kegiatan Budidaya Perikanan. Karena sebanyak apapun bentuk bantuan yang diberikan oleh Pemerintah selama ini, akan tetapi petani belum ada modal ilmu, skill atau ketrampilan dan Mindset atau mental mandiri, maka kegagalan yang didapat." tutup Kuncoro. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan