78 Kasus Terungkap, Tersangka Meningkat

ANEV: Kapolres Mura, AKBP H Andi Supriadi SH SIK MH memimpin Anev Operasi Pekat Musi 2025 di halaman Mapolres Mura, kemarin (13/3). Foto : ist--
Kasus Prostitusi – 5 Kasus, Operasi Pekat Musi I 2025 juga mengungkap lima kasus prostitusi, meningkat dari 0 kasus pada 2024. Salah satu tersangka, Meli, diketahui telah menyediakan tempat prostitusi selama delapan tahun dan dijerat dengan Pasal 269 KUHP yang mengatur hukuman bagi penyedia tempat prostitusi dengan ancaman kurungan di bawah lima tahun.
Kasus Premanisme – 20 Kasus, Tahun ini, polisi berhasil mengungkap 20 kasus premanisme, meningkat signifikan dari 0 kasus tahun lalu. Kejahatan Jalanan dan Begal – 18 Kasus.
Polisi juga mengamankan 18 kasus kejahatan jalanan, termasuk aksi begal dan pemalakan di jalanan. Kasus Pungli Beberapa Oknum Ditindak Selain itu, ada temuan pungli yang dilakukan oleh oknum dengan modus memperbaiki jalan, namun kemudian meminta uang kepada pengguna jalan yang melintas.
Salah satu pencapaian signifikan dalam Operasi Pekat Musi I 2025 adalah pemberantasan peredaran narkoba di Desa Tanah Periuk, yang sebelumnya dikenal sebagai "kampung narkoba."
BACA JUGA:Calon PPPK Lahat Audiensi dengan Bupati
“Di Tanah Periuk, rata-rata pengedar adalah pendatang yang menjual narkoba di rumah-rumah kosong atau kontrakan. Saat ini, desa itu sudah mulai bersih dari peredaran narkoba karena sebagian besar pelaku telah ditangkap,” ujar AKBP Andi Supriadi
Dibandingkan dengan tahun lalu, Polres Musi Rawas mengalami penurunan peringkat dalam penegakan hukum terhadap penyakit masyarakat di Sumatera Selatan.
Tahun 2024, Polres Mura berada di peringkat ke-3 se-Sumsel dalam keberhasilan operasi pekat. Tahun 2025, peringkatnya turun ke peringkat ke-6.
Namun demikian, jumlah kasus yang berhasil diungkap mengalami peningkatan dari 65 kasus di 2024 menjadi 78 kasus di 2025, dengan jumlah tersangka bertambah dari 64 orang menjadi 69 orang.
BACA JUGA:Peduli Sesama, Kapolres Muba Ajak Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran
“Walaupun peringkat kita turun, tapi jumlah kasus yang terungkap meningkat. Ini menunjukkan bahwa upaya pemberantasan penyakit masyarakat terus kita maksimalkan,” tegas AKBP Andi Supriadi. (*).