Kabar Gembira! Tunjangan Guru Cair Maret 2025, Langsung Masuk Rekening

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Sabtu , 22 Mar 2025 - 06:00

Bagian dari Reformasi Pendidikan di Era Prabowo Subianto

Perubahan sistem pencairan tunjangan guru ini merupakan bagian dari reformasi pendidikan yang dilakukan di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Sejak menjabat, pemerintahannya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan mempercepat birokrasi dalam sistem pendidikan.

"Kebijakan ini menepis anggapan bahwa pemerintah anti-kritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat. Justru, ini adalah bukti bahwa kami mendengar dan merespons kebutuhan guru di Indonesia," tegas Abdul Mu'ti.

Kesimpulan

Dengan adanya kebijakan baru ini, para guru tidak perlu lagi menunggu lama untuk menerima tunjangan mereka. Pencairan langsung ke rekening masing-masing diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan semangat para pendidik dalam menjalankan tugasnya.

Pemerintah berjanji akan terus melakukan evaluasi agar sistem ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para guru di seluruh Indonesia.***

kabar gembira! tunjangan guru cair maret 2025, langsung masuk rekening                            rel,bacakoran.co – kabar baik bagi para guru di seluruh indonesia! pemerintah telah mengonfirmasi bahwa tunjangan guru akan cair pada bulan maret 2025 dan langsung dikirimkan ke rekening masing-masing penerima.
tunjangan cair sebelum idul fitri
menteri pendidikan dasar dan menengah (mendikdasmen), abdul mu'ti, menyatakan bahwa pencairan tunjangan ini dilakukan lebih cepat sebagai bentuk apresiasi kepada para guru menjelang perayaan idul fitri 2025.
"transfer langsung di bulan maret ini merupakan hadiah untuk para guru agar dapat merayakan idul fitri dengan gembira," ujar abdul mu'ti dalam konferensi pers di jakarta pada kamis, 13 maret 2025.
baca juga:bkn tetapkan jadwal resmi penetapan nip dan pengangkatan cpns-pppk 2024 di tahun 2025
mekanisme baru: langsung ke rekening guru
salah satu perubahan signifikan dalam pencairan tunjangan guru tahun ini adalah sistem penyalurannya yang baru.
jika sebelumnya dana disalurkan ke rekening kas umum daerah (rkud) sebelum diteruskan ke rekening guru, kini pemerintah memastikan tunjangan dikirim langsung ke rekening masing-masing guru.
"proses transfer sebelumnya memakan waktu lama. para guru menerima tunjangan setiap tiga bulan sekali, bahkan di beberapa daerah mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan," ungkap abdul mu'ti.
kebijakan baru ini bertujuan untuk memastikan bahwa para guru mendapatkan haknya dengan cepat dan tanpa hambatan administratif.
baca juga:shin tae-yong buka suara! bongkar penyebab kekalahan telak timnas indonesia dari australia
tunjangan guru untuk asn dan non-asn
tunjangan ini diberikan kepada guru yang berstatus aparatur sipil negara (asn) maupun non-asn, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi bangsa.
"kami ingin memastikan para guru sejahtera dan dapat bekerja dengan lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa," lanjut mendikdasmen.
bagian dari reformasi pendidikan di era prabowo subianto
perubahan sistem pencairan tunjangan guru ini merupakan bagian dari reformasi pendidikan yang dilakukan di era kepemimpinan presiden prabowo subianto.
sejak menjabat, pemerintahannya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan mempercepat birokrasi dalam sistem pendidikan.
"kebijakan ini menepis anggapan bahwa pemerintah anti-kritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat. justru, ini adalah bukti bahwa kami mendengar dan merespons kebutuhan guru di indonesia," tegas abdul mu'ti.
baca juga:nikmati berkah ramadan dan hangatnya lebaran di hotel tepi pantai dekat jakarta
kesimpulan
dengan adanya kebijakan baru ini, para guru tidak perlu lagi menunggu lama untuk menerima tunjangan mereka. pencairan langsung ke rekening masing-masing diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan semangat para pendidik dalam menjalankan tugasnya.
pemerintah berjanji akan terus melakukan evaluasi agar sistem ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para guru di seluruh indonesia.***