Idul Fitri 1446 H Berpotensi Serempak, MTA dan Muhammadiyah Rayakan Bersama?

REL, Jakarta – Perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan berlangsung secara serempak pada Senin (31/3/2025). Sejumlah organisasi Islam, termasuk Majelis Tafsir Alquran (MTA) dan Muhammadiyah, telah mengisyaratkan tanggal tersebut sebagai 1 Syawal. 

Meski demikian, umat Islam di Indonesia masih menunggu hasil sidang isbat yang akan dilakukan oleh pemerintah.

“Tanggal 31. Kalau Muhammadiyah sudah menyampaikan. Kita mengasumsikannya secara hisab tanggal 31. Satu bulan full 30. Namun kita menunggu sidang isbat,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Salat Id MTA, Suprapto, saat dikonfirmasi pada Jumat (28/3/2025).

Potensi Perayaan Idul Fitri Serempak

BACA JUGA:Velocity: Tren Editing Video yang Sedang Viral di TikTok

Jika benar Idul Fitri dirayakan secara serempak, hal ini akan menjadi momen langka yang dianggap sebagai anugerah bagi umat Islam di Indonesia. 

Suprapto menyatakan bahwa keseragaman ini akan menjadi berkah tersendiri bagi umat Muslim.

“Ini bagian dari anugerah yang diberikan Allah kepada kita. Kita mulai puasa bersama, masuk ke 1 Syawal bersama,” ungkapnya.

MTA sendiri mengikuti penetapan dari pemerintah, berbeda dengan Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab secara murni dalam menentukan awal bulan Syawal.

BACA JUGA:7 Meme Berita Viral Akhir Maret 2025, Bikin Netizen Geleng Kepala!

“Kalau kami di panitia pelaksana sholat id dari pimpinan pusat menunggu sidang isbat dari Kementerian Agama. Sehingga nanti kalau sudah penetapan 1 Syawal sebagaimana penetapan dari Republik Indonesia,” lanjut Suprapto.

Salat Id di Stadion Manahan dengan 35 Ribu Jamaah

MTA telah menyiapkan lokasi pelaksanaan salat Id di area parkir Stadion Manahan, Solo. Area ini diperkirakan dapat menampung hingga 35 ribu jamaah, baik di dalam maupun luar kawasan stadion.

“Tempat sebagaimana tahun sebelumnya, tempat parkir Gelora Manahan dari Patung Panah itu sampai belakang di depan kantor Pemuda dan Olahraga. 

BACA JUGA:Harga Tiket Masuk Taman Sari Jogja dan Daya Tariknya yang Bikin Wisatawan Betah

"Kalau secara reguler kita memanfaatkan luasan tempat parkir 20-25 ribu. Tambahan ada yang ke luar pagar, di bawah pohon jalan yang ada kita berikan shof. Kita beri tanda pasca pengukuran kiblat pada Ahad. 35 ribu masih masuk,” jelasnya.