Curug Jodoh di Bogor Sepi Pengunjung, Dulu Eksotis Kini Dicap Angker Gara-Gara Pungli

Curug Jodoh atau yang juga dikenal sebagai Curug Country di Desa Tanjungrasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, sempat menjadi primadona para wisatawan pencinta alam.-ist-

REL, BOGOR – Curug Jodoh atau yang juga dikenal sebagai Curug Country di Desa Tanjungrasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, sempat menjadi primadona para wisatawan pencinta alam.

Namun kini, tempat wisata yang dulu memesona dengan undak-undakan air terjun alami ini justru berubah menjadi objek wisata yang sepi dan disebut angker.

Keindahan Curug Jodoh dulunya menjadi daya tarik utama.

Tak seperti curug pada umumnya yang memiliki aliran air terjun bebas, Curug Jodoh menyajikan air yang mengalir bertingkat melalui undakan batu alami.

BACA JUGA:Unai Emery Jadi Biang Kekalahan?

Suasananya yang asri dan alami membuat banyak traveler betah berlama-lama dan bahkan kembali berkunjung.

Namun nasib berkata lain. Praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi selama beberapa waktu terakhir menjadi penyebab utama kemunduran Curug Jodoh.

Sejumlah warganet menyayangkan kondisi tersebut dan menyebut bahwa ulah oknum tak bertanggung jawab telah membuat tempat indah itu ditinggalkan pengunjung.

"Abis banyak pungli kali jadinya terbengkalai," komentar akun @ade_mira.

BACA JUGA:Barcelona Ketar-ketir Kehilangan Luis Diaz

"Sepi karena pungli, syukurin," tulis @handy.

Tak hanya itu, kini Curug Jodoh mulai dilabeli sebagai tempat angker. Selebgram dan konten kreator wisata, Rusdiana Cecep, mengaku merasakan aura mencekam saat mengunjungi lokasi tersebut.

"Jujur jalur ini menurut gua agak horor," tulis Rusdiana dalam unggahan videonya, Kamis (10/4/2025).

Ia menyayangkan kondisi ini mengingat pemandangan di Curug Jodoh masih tetap menakjubkan.

BACA JUGA:Didi Aditya Jabat Kasi Pidum Kejari Muba

"Nekat datengin curug sepi di Bogor ternyata suasananya bikin merinding. Padahal curugnya bagus loh," tambahnya.

Asal-Usul Nama Curug Country dan Akses Menuju Lokasi

Nama Curug Country sendiri berasal dari gabungan kata “Curug” (bahasa Sunda untuk air terjun) dan “Country” (bahasa Inggris yang berarti desa), sehingga dapat diartikan sebagai "Air Terjun Desa".

Meski demikian, nama Curug Jodoh lebih populer di kalangan traveler dan pengguna media sosial.

BACA JUGA:Apresiasi untuk ASN yang Khatam Al-Quran dan Harapan Pasca Lebaran

Untuk menuju Curug Jodoh, ada dua rute yang bisa dipilih. Pertama, menggunakan bus jurusan Bekasi–Cianjur via Cileungsi–Jonggol dan turun di Gang Cijejet Polri, lalu dilanjutkan dengan naik ojek dan berjalan kaki selama sekitar 30 menit.

Rute kedua bisa diakses melalui Tol Cibubur, masuk ke Jalan Trans Yogie, melewati Taman Buah Mekarsari, lalu mengambil arah Jonggol dan belok ke arah Cariu–Babakan Raden.

Selanjutnya, masuk ke jalan kecil sejauh 8,6 km menuju Curug Jodoh.

Biaya dan Jam Operasional

BACA JUGA:Wako Tinjau Jalan Kampung IV – Dusun Janang

Curug Jodoh tetap dibuka setiap hari, Senin hingga Minggu, pukul 07.00–18.00 WIB. Biaya masuknya pun sangat terjangkau, yakni Rp10.000 per orang.

Sayangnya, meski harga tiket murah dan pesonanya belum hilang, reputasi Curug Jodoh kini ternoda oleh cerita-cerita negatif dan kisah seram.

Banyak pihak berharap ada perhatian dari pemerintah setempat atau pengelola wisata agar kondisi ini tak terus berlarut dan Curug Jodoh bisa kembali menjadi destinasi favorit seperti dulu. **

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan