Penemuan Terowongan Misterius di Dalam Batu Marmer Picu Spekulasi Kehidupan Purba Mikroba

Sebuah penemuan mengejutkan mengungkap keberadaan terowongan misterius di dalam batu marmer dan kapur di tiga lokasi berbeda: Namibia, Oman, dan Arab Saudi.-ist-

REL, Jerman – Sebuah penemuan mengejutkan mengungkap keberadaan terowongan misterius di dalam batu marmer dan kapur di tiga lokasi berbeda: Namibia, Oman, dan Arab Saudi.

Terowongan kecil tersebut diperkirakan bukan hasil proses geologi biasa, melainkan kemungkinan besar dibentuk oleh bentuk kehidupan mikroba purba.

Penemuan ini dipelopori oleh tim peneliti dari Universitas Johannes Gutenberg Mainz di Jerman, yang dipimpin oleh Profesor Cees Passchier.

Ia pertama kali menemukan struktur aneh tersebut sekitar 15 tahun lalu di Namibia. Namun, baru belakangan ini penelitian lebih lanjut mengungkap detail mengejutkan dari formasi tersebut.

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Bengkulu, Curup dan Pagar Alam Ditunjuk Jadi Ibukota 2 Provinsi Baru, Ini 11 Kabupaten Kota y

“Kami terkejut, karena tabung-tabung ini jelas bukan hasil dari proses geologi,” ujar Passchier seperti dikutip dari SciTechDaily.

Dalam makalah ilmiah yang diterbitkan di Geomicrobiology Journal, Passchier dan timnya menyebut struktur tersebut sebagai liang mikro, yakni lubang-lubang kecil sepanjang satu inci dan selebar setengah milimeter yang tersebar dalam gugusan batuan.

Struktur purba ini diduga terbentuk satu hingga dua juta tahun lalu dan berisi bubuk kalsium karbonat, kemungkinan sisa-sisa dari mikroorganisme yang pernah hidup dan mengekstrak nutrisi dari dalam batu.

Yang mengejutkan, tidak ditemukan DNA atau protein sebagai bukti biologis yang dapat mengidentifikasi makhluk tersebut.

BACA JUGA:Melihat Keindahan Gunung Ciung Sentul: Pesona Alam, Aktivitas Outdoor, dan Warisan Budaya Bogor

“Apakah ini bentuk kehidupan yang telah punah, atau masih eksis hingga sekarang, masih menjadi misteri,” kata Passchier.

Para ahli menduga mikroorganisme pembuat terowongan ini termasuk jenis organisme endolitik, yaitu makhluk yang mampu bertahan hidup tanpa cahaya dan mendapatkan sumber daya dari dalam batuan, koral, cangkang, atau mineral.

Kehidupan bawah tanah misterius ini membuat para peneliti terus menyelidiki kemungkinan adanya bentuk kehidupan ekstrem lain yang bersembunyi jauh di bawah permukaan bumi.

Penemuan ini juga menjadi sorotan karena membuka peluang baru bagi studi astrobiologi, mengingat kondisi ekstrem ini bisa menyerupai lingkungan di planet lain seperti Mars.

BACA JUGA:Dukungan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lapas Pagaralam Lakukan Razia

Jika mikroorganisme bisa bertahan hidup di batu marmer gurun bumi, mungkinkah hal serupa terjadi di dunia lain?

**

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan