Serukan Kerukunan Antar Umat Beragama

RESMI: Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, secara resmi meresmikan pemugaran Kelenteng Wie Tin Bio pada Minggu (13/4/2025). Foto: Kominfo Sumsel--
REL, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, secara resmi meresmikan pemugaran Kelenteng Wie Tin Bio pada Minggu (13/4/2025).
Acara sakral yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sekitar 3.000 umat Konghucu dari berbagai daerah di Sumsel.
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan bahwa pemugaran ini bukan hanya sebagai bentuk pelestarian tempat ibadah, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi lintas umat beragama.
"Ini menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang saling menghormati. Tidak ada satu agama pun di dunia yang mengajarkan keburukan.
BACA JUGA:Resmikan Pembentukan DPD AKKSI
Setiap agama mengajarkan kita untuk menjadi orang yang baik—baik kepada Tuhan dan sesama manusia," ujar Deru di hadapan ribuan jemaat.
Ia juga mengapresiasi proses pemugaran Kelenteng Wie Tin Bio yang dilakukan secara gotong royong dan penuh transparansi.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meminta agar kelenteng ini dibuka untuk wisatawan dan memberikan pelayanan terbaik sebagai simbol toleransi dan kebudayaan.
“Agama-agama yang ada di Indonesia adalah agama terbaik. Kita semua menjadi bagiannya agar dapat bersatu dan menyatukan pikiran,” tambahnya.
BACA JUGA:BPK Periksa LKPD Pagaralam Tahun 2024
Lebih lanjut, Herman Deru menekankan pentingnya menjaga harmoni dan persatuan di tengah masyarakat yang beragam. Ia berharap Sumatera Selatan terus menjadi contoh daerah dengan nol konflik antarumat beragama.
“Saya meminta kita semua mempertahankan Sumatera Selatan sebagai daerah zero konflik. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Xue Shi Budi Santoso, juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Herman Deru atas perhatian dan dukungannya terhadap agama Konghucu. Ia mengungkapkan bahwa ini merupakan kali kedua Gubernur menghadiri peresmian kelenteng.
“Semoga ini menjadi inspirasi bahwa Indonesia benar-benar menghargai kebhinekaan. Terima kasih atas dukungan seluruh umat yang telah mewujudkan pemugaran kelenteng ini,” ujar Xue Shi.