35 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia
SAMPAI SUBUH : Suasana penghitungan surat suara dan rekapitulasi di TPS 071 Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang, yang berlangsung hingga dari Rabu siang (14/2) hingga Kamis subuh (15/2).--
Sebelumnya, Koordinator Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI Yulianto Sudrajat, menjelaskan bahwa pemerintah telah menyetujui biaya perlindungan bagi petugas ad hoc penyelenggara Pemilu 2024.
Berikut besaran santunan kecelakaan kerja bagi petugas ad hoc Pemilu 2024:
BACA JUGA:Efek Berbahaya Berdiri Terlalu Lama dan Cara Mencegahnya
Meninggal dunia : Rp36.000.000
Cacat Permanen : Rp30.800.000
Luka Berat : Rp16.500.000
Luka Sedang : Rp8.250.000
Bantuan Biaya Pemakaman : Rp10.000.000
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menyebut bahwa angka kematian anggota KPPS Pemilu 2024, menurun jauh dibandingkan dengan Pemilu 2019.
BACA JUGA:Mikel Arteta Puji Kai Havertz
“Dibandingkan pemilu sebelumnya yang angka kematiannya di atas 100 orang, tahun ini menurun jauh,” ucap Budi di Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, Jakarta.
Menurutnya, hal ini dikarenakan kesadaran kesehatan yang meningkat di kalangan anggota KPPS.
“Kita merasa bahwa masyarakat sudah lebih paham kalau bekerja itu jangan terlalu dipaksakan,” terangnya.
Selain itu, kegiatan skrining kesehatan yang harus dilakukan calon anggota KPPS sebelum ditetapkan juga mampu menekan angka kematian anggota KPPS.
Menurut Budi, kematian anggota KPPS pada pemilu sebelumnya paling banyak disebabkan karena adanya penyakit komorbid. Yakni hipertensi dan diabetes.