3 Rekomendasi Wisata Sejarah di Serang yang Wajib Dikunjungi

3 Rekomendasi Wisata Sejarah di Serang yang Wajib Dikunjungi--
RAKYATEMPATLAWANG - Serang, ibu kota Provinsi Banten, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tapi juga memiliki kekayaan sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Kota ini menyimpan jejak kejayaan Kesultanan Banten serta peninggalan budaya masa lampau yang masih terawat hingga kini. Bagi kamu pencinta wisata sejarah, berikut tiga rekomendasi destinasi yang wajib masuk dalam daftar kunjungan saat ke Serang:
1. Keraton Surosowan
Keraton Surosowan adalah bekas istana Kesultanan Banten yang dibangun pada abad ke-16. Meski kini hanya tersisa reruntuhan, kamu masih bisa melihat sisa-sisa kejayaan arsitektur kerajaan yang kental dengan nuansa Islam dan Jawa. Kompleks ini menyuguhkan suasana mistis dan menjadi tempat favorit para peneliti dan wisatawan yang tertarik sejarah klasik Banten.
2. Masjid Agung Banten
BACA JUGA:3 Rekomendasi Wisata Sejarah di Bogor yang Penuh Nilai Budaya
Tak jauh dari Keraton Surosowan, berdiri megah Masjid Agung Banten. Masjid ini dibangun pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, raja pertama Kesultanan Banten. Keunikan masjid ini terletak pada arsitekturnya yang memadukan gaya Jawa, Hindu, Cina, dan Eropa. Di sekitar masjid juga terdapat makam para sultan Banten, menjadikannya tempat ziarah yang ramai dikunjungi.
3. Benteng Speelwijk
Benteng Speelwijk adalah peninggalan Belanda yang dibangun pada abad ke-17 di kawasan Banten Lama. Bangunan ini dulunya digunakan sebagai pertahanan dan pusat militer. Kini, benteng ini menjadi saksi bisu masa kolonial dan menyajikan pemandangan historis yang menarik untuk dijelajahi sambil belajar tentang sejarah penjajahan di Banten.
Serang menyimpan banyak kisah masa lalu yang patut dilestarikan. Dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Keraton Surosowan, Masjid Agung Banten, dan Benteng Speelwijk, kamu tidak hanya menikmati keindahan arsitektur dan suasana masa lalu, tapi juga ikut menjaga warisan budaya bangsa. Jadi, kapan kamu jalan-jalan ke Serang?***