Angin Kencang Hantam OKU Timur

Cuaca ekstrem kembali menyapu wilayah OKU Timur, Sumatera Selatan. Foto : ist--
//// Arena Pasar Malam dan Tenda Warga Runtuh
REL, OKU Timur - Cuaca ekstrem kembali menyapu wilayah OKU Timur, Sumatera Selatan.
Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu sore, 19 April 2025, mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak parah.
Salah satu titik terdampak terparah berada di Lapangan KONI Desa Gumawang, Kecamatan Belitang. Di lokasi ini, arena pasar malam yang sedang berlangsung porak-poranda.
Tenda-tenda dan wahana hiburan yang berdiri di area itu tak mampu menahan kekuatan angin, hingga akhirnya roboh dan berserakan.
Tak hanya di Gumawang, tenda hajatan milik warga di Desa Kurungan Nyawa, tepatnya di wilayah BK1 Kecamatan Buay Madang, juga ikut tumbang akibat terjangan angin.
BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir Ditangkap
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, Budi Widiyanto, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Meski belum menerima laporan resmi secara rinci dari pos-pos di lapangan, ia membenarkan bahwa sejumlah fasilitas memang mengalami kerusakan.
“Laporan detail masih kami tunggu, tetapi benar, tenda pasar malam di Lapangan KONI Gumawang roboh diterpa angin kencang,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Budi juga mengungkapkan, selain kerusakan tenda, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan rumah warga, kecuali sebuah atap garasi yang rusak di kawasan BK9 Gumawang.
BACA JUGA:Ringkus Pelaku Pencurian Gardan Mobil Truk dan 2 Buah As Payung
Menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini, Budi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, wilayah OKU Timur saat ini sedang berada di masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau—fase yang kerap diwarnai cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan deras, dan sambaran petir.
“Daerah-daerah seperti Belitang, BP Peliung, BP Bangsa Raja, Madang Suku II hingga Martapura—terutama kawasan Kotabaru—memang rawan dilalui angin kencang,” tambahnya.
Pihak BPBD juga mengingatkan warga untuk terus mengikuti informasi cuaca dari BMKG dan sumber terpercaya lainnya sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu. (*)