Golkar dan Gerindra Bersaing Ketat
Golkar dan Gerindra Bersaing Ketat.--
REL, Palembang - Di tengah intensitas persaingan suara antar partai politik (Parpol) dalam pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), persaingan antara Partai Golkar dan Gerindra semakin menegangkan. Pasalnya, pemenang dalam kontestasi ini akan memegang kendali sebagai Ketua DPRD Sumsel, sebuah posisi yang sangat diinginkan oleh kedua Parpol tersebut.
Menurut data terbaru yang dipublikasikan pada Senin (19/2/2024) pukul 08.05 WIB oleh KPU melalui website resminya, persaingan antara Golkar dan Gerindra semakin memanas. Dari 56,46% atau sebanyak 14.670 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah dihitung dari total 25.985 TPS, Golkar masih memimpin dengan perolehan suara tertinggi, yakni 261.503 suara atau 15,4%.
Anita Noeringhati, Ketua Harian DPD Golkar Sumsel, menyatakan kegembiraannya atas pencapaian ini, yang sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Dengan perolehan suara yang sama seperti pada Pemilu 2019, Golkar berharap dapat meningkatkan jumlah suaranya di Pemilu 2024 ini.
Namun, di bawah Golkar, Gerindra tidak berdiam diri. Dengan capaian 251.838 suara atau 14,83%, Gerindra hanya berjarak 9.665 suara dari Golkar. Jika berhasil menyalip, ini akan menjadi pertama kalinya bagi Gerindra untuk menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD Sumsel.
BACA JUGA:Monitoring dan Tempatkan Personel Sesuai Tugas
BACA JUGA:Nasdem Kembali Bakal Duduki Kursi Ketua?
Sementara itu, empat Parpol lainnya masih bersaing ketat memperebutkan dua kursi wakil ketua dewan. PDIP dan NasDem berada di posisi ketiga dan keempat dengan selisih suara yang tipis. PDIP meraih 187.034 suara (11,01%), sedangkan NasDem mengumpulkan 184.913 suara (10,89%). Jika NasDem masuk ke dalam empat besar, akan terjadi perubahan komposisi pimpinan dewan, mengancam kursi pimpinan yang saat ini dipegang oleh Demokrat.
Dengan sisa waktu perhitungan suara yang masih berlangsung, dinamika persaingan suara antar-Parpol terus menjadi sorotan. Masyarakat Sumsel dan para pengamat politik pun menanti hasil akhir yang akan menentukan peta kekuatan politik di DPRD Sumsel periode mendatang. (*)