Perubahan Besar di Piramida Giza: Mesir Berencana Ubah Peraturan untuk Tingkatkan Pengalaman Wisata

Mesir tengah merancang perubahan besar di kawasan Piramida Giza untuk meningkatkan pengalaman wisata dan mengurangi insiden yang merugikan pengunjung.-ist-

REL, Kairo - Mesir tengah merancang perubahan besar di kawasan Piramida Giza untuk meningkatkan pengalaman wisata dan mengurangi insiden yang merugikan pengunjung.

Langkah ini juga diharapkan dapat melindungi kesejahteraan hewan dan menjaga pelestarian situs bersejarah tersebut.

Piramida Giza, salah satu destinasi wisata paling ikonik di dunia, menyambut jutaan pengunjung setiap tahunnya.

Namun, meskipun menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, kawasan ini telah lama menjadi lokasi kontroversial.

BACA JUGA:Skandal Usia Pemain Korea Utara U-17, Indonesia U-17 Diduga Jadi Korban Ketidakadilan di Piala Asia!

Beberapa masalah terkait pelayanan tur, kepadatan pengunjung, hingga kekejaman terhadap hewan membuat pengalaman wisatawan tidak selalu menyenangkan.

Pemerintah Mesir berencana menggelontorkan dana sebesar USD 51 juta (sekitar Rp 860 miliar) untuk memperbaiki sistem manajemen dan mengubah sejumlah peraturan di kawasan Piramida Giza.

Proyek ini melibatkan pembangunan akses baru, pengenalan tiket daring, serta pembenahan fasilitas di sekitar piramida.

Namun, upaya tersebut tidak berjalan mulus.

BACA JUGA:Guru Kini Cukup Mengajar 16 Jam per Minggu, Tapi Siapa yang Gantikan?

Para operator tur kuda dan unta yang selama ini mengandalkan bisnisnya di kawasan tersebut melakukan protes terhadap perubahan ini.

Mereka memblokir akses jalan saat uji coba titik akses baru di Jalan Raya Fayoum. Protes tersebut dipicu oleh pemindahan area parkir yang dianggap terlalu jauh dari pintu masuk, menyulitkan mereka dalam mencari penumpang.

Pihak berwenang menyebutkan bahwa langkah ini diperlukan untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di pintu masuk bersejarah dekat Marriott Mena House.

Selain itu, penggantian area parkir juga dimaksudkan untuk mengurangi tindakan tidak sopan dan pemerasan yang dilakukan oleh sebagian operator tur.

BACA JUGA:Muara Enim Resmi Bebas Truk Batu Bara! Bupati Edison Tegas Tolak Perpanjangan Izin PT DBU

Naguib Sawiris, pengusaha yang memimpin proyek pembaruan Piramida Giza, menanggapi protes tersebut dengan tegas.

Melalui akun X (sebelumnya Twitter), Sawiris menyatakan bahwa pelestarian piramida dan kesejahteraan masyarakat lebih penting daripada kepentingan segelintir orang yang telah merusak citra kawasan tersebut.

“Kesejahteraan masyarakat dan pelestarian harta karun ini jauh lebih penting daripada melayani kepentingan 2.000 orang yang telah menyebabkan kerusakan pada negara selama bertahun-tahun,” ujar Sawiris, seperti dikutip Euronews.

Sebagai bagian dari pembaruan, kendaraan pribadi dan bus wisata kini dilarang memasuki dataran tinggi. Sebagai gantinya, 45 bus listrik ramah lingkungan telah disiapkan untuk mengangkut pengunjung dan pemandu.

BACA JUGA:Menikmati Keajaiban Alam: Bukit Sikunir Jadi Destinasi Favorit Wisatawan di Dieng

Bus-bus ini akan beroperasi setiap lima menit untuk memastikan kelancaran akses ke situs.

Salah satu perubahan yang sangat dinantikan adalah upaya untuk menghentikan praktik kekejaman terhadap hewan.

Investigasi terbaru dari People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengungkapkan kekerasan yang dilakukan terhadap kuda dan unta, termasuk tindakan pemukulan, kelaparan, dan penelantaran hewan setelah mereka tidak mampu lagi berfungsi.

Wakil Presiden PETA Asia, Jason Baker, mendesak para wisatawan untuk menghindari menggunakan jasa tur yang melibatkan hewan.

BACA JUGA:Duel Penentu Nasib Ancelotti, Ujian Kedua untuk Flick

“Hewan-hewan ditunggangi sampai mati dan kemudian dibuang seperti sampah di luar gerbang. Piramida Giza seharusnya melambangkan keindahan dan sejarah Mesir - bukan penyiksaan hewan yang tak terkendali," kata Baker.

Ke depan, pemerintah Mesir berharap perubahan ini dapat menciptakan pengalaman wisata yang lebih menyenangkan dan humanis, sekaligus menjaga keberlanjutan Piramida Giza sebagai salah satu warisan dunia yang paling berharga. **

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan