Bentuk Nyata Kehadiran Polri, Salurkan Bansos di Panti Asuhan

Polres Empat Lawang Salurkan Bansos ke Panti Asuhan Muhammadiyah sebagai Bagian dari Program Cooling System. Foto : Dokumen polisi.--
REL, Empat Lawang – Sebagai bagian dari program Cooling System pasca pelaksanaan pleno tingkat KPUD, Polres Empat Lawang melaksanakan kegiatan bantuan sosial (bansos) di Panti Asuhan Muhammadiyah, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, pada Jumat (25/04/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Kabag SDM, Kasat Binmas, dan sejumlah personel Polres Empat Lawang. Bantuan sosial ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam memperkuat suasana damai dan menjaga stabilitas pasca tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2025.
Sebanyak 50 karung beras diserahkan secara simbolis kepada pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah, disaksikan oleh anak-anak panti dan para pendamping. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan pokok sekaligus memberikan semangat kepada anak-anak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:50 Personil dan 10 Unit Kendaraan Diserahkan
Dalam sambutannya, Kapolres Empat Lawang menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini bertujuan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, khususnya komunitas rentan, serta menjadi sarana untuk membangun keamanan dan ketertiban masyarakat secara humanis.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan perhatian dan kasih sayang, khususnya kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar AKBP Abdul Aziz.
Pihak pengurus panti menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh jajaran Polres Empat Lawang. Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat, penuh keakraban, serta diwarnai rasa syukur dari seluruh anak-anak panti.
BACA JUGA:Pelunasan Bipih JCH Sumsel Melebihi Kuota
Melalui kegiatan ini, Polres Empat Lawang menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kondusivitas wilayah secara berkelanjutan dan mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap tugas pengabdiannya. (*)