Lower Breck Akhirnya Promosi Lewat Laga Dramatis

PESTA: Pemain dan staf pelatih Lower Breck menggelar pesta setelah mendapatkan promosi menyusul kemenangan play-off 2-0 atas Padiham. Foto: Paul Moran/ liverpoolecho.co.uk--
REL, Inggris – Meski mengakhiri musim dengan rekor luar biasa 106 poin, klub non-liga Lower Breck sempat terancam gagal promosi.
Namun, kemenangan 2-0 atas Padiham di final play-off North West Counties League memastikan satu tempat ke kasta lebih tinggi.
Kisah ini menjadi sorotan karena lokasi Lower Breck sangat unik: mereka bermain hanya selemparan batu dari dua raksasa Premier League, Everton dan Liverpool, tepatnya di Anfield Sports and Community Centre.
Tim yang baru berdiri 15 tahun lalu ini berhasil menciptakan sejarah meski harus melewati jalan terjal.
Lower Breck menutup musim reguler dengan hanya satu kekalahan sejak akhir Oktober dan mencatatkan poin terbanyak dalam sejarah liga mereka, namun harus puas menjadi runner-up setelah Bury merebut promosi otomatis di hari terakhir.
BACA JUGA:Beri Salam Perpisahan Manis di Etihad
Nasib akhirnya berpihak setelah dua kemenangan di play-off, termasuk laga dramatis di final yang menjadi pesta sepak bola di tengah dominasi duo Merseyside.
“106 poin, hanya satu kekalahan, dan kami hampir tidak promosi. Tapi akhirnya kami berhasil, ini layak kami dapatkan,” ujar pelatih Gary Moore usai laga dengan penuh emosi.
Dalam final yang berlangsung ketat, Dowling membuka skor lewat penalti di babak kedua usai kapten Padiham, Daniel Morton, diusir keluar lapangan.
Tekanan makin memuncak, namun pada menit ke-97, Elliot Hughes mengunci kemenangan lewat serangan balik cepat, membawa timnya naik ke divisi kedelapan Liga Inggris.
BACA JUGA:Gila! Ugarte Ngamuk di San Mames
Kapten tim Connor Millington disiram sampanye, Theo Roberts memamerkan trofi diiringi lagu One Kiss milik Dua Lipa—suasana pun pecah seperti malam kejayaan Liverpool beberapa hari sebelumnya.
Lower Breck kini hanya butuh empat promosi lagi untuk mencapai Football League. Tidak buruk untuk tim yang dulu dibentuk dari pembubaran liga U-16. (*)