Pelajar Protes Kepemimpinan Kepsek

AKSI DEMO : Sejumlah pelajar SMA Negeri Surulangun melakukan aksi demo di depan gerbang sekolah sambil membakar ban bekas.--
REL, Muratara - Sekelompok pelajar SMA Negeri Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar aksi demo di depan gerbang sekolah, Senin (19/5) sekitar pukul 07.30 WIB. Pada aksi itu mereka menyuarakan Kepala Sekolah (Kepsek) dan Wakil mundur dari jabatannya.
Sontak aksi ini mengundang perhatian sejumlah warga yang melintas, sehingga petugas pun diterjunkan ke lokasi melakukan pengamanan.
Massa pelajar memenuhi area demonstrasi sambil membawa spanduk berisi ungkapan kekecewaan dan membakar ban bekas di depan pintu gerbang sekolah, hingga menimbulkan asap hitam pekat. Mereka juga berteriak menyuarakan ketidakpuasan atas kepemimpinan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah saat ini. Ketua OSIS SMA Negeri Surulangun Rangga mengaku pihaknya memang mendapat informasi ada aksi pelajar. "Kito ngalur bae lah dak tau persis," ujarnya.
BACA JUGA:Adik Bunuh Kakak Gara-Gara Anjing
Dalam aksi itu ada sembilan tuntutan pelajar, meliputi ketidaknyamanan lokasi parkir di sekolah, selain panas, becek dan ada siswa pernah kehilangan barang saat di parkiran. Kedua, pemotongan dana PIP yang dinilai terlalu besar dan tidak masuk akal.
Ketiga, banyak kegiatan ekskul yang tak didanai sehingga tidak berjalan lancar dan adanya pembatalan ekskul. Keempat, WC sekolah tidak memenuhi standar dan tidak layak. Kelima, fasilitas sekolah banyak yang rusak dan tidak diperbaiki seperti plafon rusak, keramik pecah, jendela tidak ada serta belum ada pengecatan ulang bangunan sekolah.
Keenam, buku LKS tidak diwajibkan, tapi di saat akan ujian maka akan diblokir. Ketujuh, adanya penolakan audiensi terkait keluhan siswa. Lalu Kepala Sekolah jarang di tempat, dan terakhir turunkan Kepala Sekolah.
BACA JUGA:Pelaku Pencuri Part Lift Barang di Opi Mall Diringkus
Kasat Reskrim Polres Muratara, Iptu Nasirin membenarkan adanya aksi sekelompok pelajar SMA Negeri Surulangan. Mereka menyampaikan pendapat terkait ketidakpuasan pelajar dengan pihak sekolah. "Tidak ricuh, hanya saja anak-anak SMA menyampaikan pendapat soal ketidakpuasan dan kenyamanan mereka di sekolah," jelasnya.
Kepala SMA Negeri Surulangun, Ali Gunawan meminta kepada seluruh siswa tetap tenang dan tidak resah. Persoalan ini nantinya menjadi tugas Dinas Pendidikan. "Ibarat piring yang sudah pecah, tentun tidak akan bisa kembali lagi, dan persoalan ini akan disampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel," ucapnya di hadapan sejumlah siswa. (*)