Adik Bunuh Kakak Gara-Gara Anjing

Ongky Mandala Saputra yang terluka di kedua tangan, mendapat perawatan di puskesmas. Sementara kakaknya, Anggi Saputra, tewas dalam perkelahian dua bersaudara kandung itu. -FOTO: IST--

REL, Lahat - Peristiwa berdarah terjadi di kebun kopi daerah Kabupaten Lahat. Anggi Saputra (31) terbunuh oleh ujung mata pisau adik kandungnya, Ongky Mandala Putra (28). Sangat disesalkan masalahnya hanya sepele, gara-gara anjing peliharaan.

Perkelahian dua bersaudara itu memecah kesunyian malam, sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (19/5), sekitar pukul 01.00 WIB. Keduanya sedang menjaga kebun kopi ataran Muara Lantang, Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat. 

“Ributnya soal anjing peliharaan mereka,” kata Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK MIK melalui Kasubsi Penmas Polres Lahat Aiptu Lispono SH, kemarin. Anjing yang dipelihara tersangka itu, mengganggu korban.

Sehingga korban menghampiri dan memarahi adiknya, namun terjadi cekcok. Tak hanya cekcok mulut karena keduanya sama-sama memegang senjata tajam (sajam) saat menjaga kebun kopi. “Keduanya berkelahi, sama-sama terluka,” terangnya.

BACA JUGA:Pelaku Pencuri Part Lift Barang di Opi Mall Diringkus

Korban Anggi mengalami luka tusuk di bagian dada kiri, perut kiri, serta luka robek di bagian kepala belakang, dan betis kaki kiri. Tusukan telak di bagian dada dan perut, membuatnya meregang nyawa di lokasi kejadian.  

“Sedangkan adiknya (tersangka), luka di telapak tangan kiri, jari kelingking dan jari manis tangan kanan,” urai Lispono. Setelah peristiwa berdarah malam itu, paginya sekitar pukul 08.30 WIB, pihak keluarga menyerahkan tersangka Ongky ke Polsek Tanjung Sakti.

“Pelaku sempat diobati lukanya di puskesmas setempat, baru diamankan ke Polsek Tanjung Sakti. Berikut diamankan barang bukti gagang pisau dan sarung pisau,” pungkas Lispono.

Keduanya berasal dari Desa Pajar Bulan, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat. Namun kebun kopi keluarga mereka, di ataran Muara Lantang, Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat.

BACA JUGA:Pimpin Pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih

Kapolsek Tanjung Sakti AKP Edy Syam Putra, menambahkan untuk jenazah almarhum telah dimakamkan pihak keluarganya. “Sementara pelaku sudah kami amankan untuk proses hukumnya,” ujarnya. 

Mengenai motif pembunuhan antara dua bersaudara ini, Edy membenarkan masalah awalnya soal anjing. “Katanya, korban ingin menambahkan taring beruang pada anjing berburu mereka. Sedangkan korban ingin memakaikan tambahan taring harimau,” ungkap Edy. 

Perihal cekcok beda pendapat soal penambahan taring beruang atau harimau pada anjing berburu itu, masih akan diselidiki lebih lanjut kebenarannya. “Informasi lain, korban itu temperamental. Dulunya sempat depresi dan dipasung keluarganya, tapi sekarang tidak lagi,” jelasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan