Wajib Dikunjungi, Nih 5 Rekomendasi Wisata Religi di Banten

Wajib Dikunjungi, Nih 5 Rekomendasi Wisata Religi di Banten-Reri Alfian -Reri Alfian

RAKYATEMPATLAWANG - Banten, provinsi di ujung barat Pulau Jawa, dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di masa lampau. Wilayah ini kaya akan peninggalan sejarah keagamaan, masjid-masjid tua, serta makam para ulama besar yang hingga kini masih ramai dikunjungi para peziarah.

Berikut ini lima rekomendasi wisata religi di Banten yang bisa menjadi pilihan untuk menenangkan hati dan memperkaya spiritualitas:

1. Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten merupakan ikon utama wisata religi di provinsi ini. Dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, masjid ini mencerminkan arsitektur perpaduan antara Jawa, Hindu, Arab, dan Eropa. Menara setinggi 24 meter yang mirip mercusuar menjadi daya tarik tersendiri. Di area kompleks juga terdapat makam para sultan dan ulama penyebar Islam.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Siap Hadir di Empat Lawang, Prioritaskan Anak dari Keluarga Kurang Mampu

2. Makam Syekh Nawawi Al-Bantani

Terletak di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, makam ulama besar ini menjadi tempat ziarah yang ramai dikunjungi. Syekh Nawawi merupakan ulama asal Banten yang karya-karyanya digunakan di berbagai pesantren dan bahkan diakui di Timur Tengah. Suasana di area makam sangat tenang dan cocok untuk berdoa serta mengenang perjuangan ulama terdahulu.

3. Masjid Pintu Seribu (Masjid Nurul Yaqin)

Masjid unik ini terletak di Kampung Bayur, Kota Tangerang. Dinamai Masjid Pintu Seribu karena memiliki banyak pintu dan lorong. Arsitekturnya khas dan penuh simbol spiritual. Tempat ini sangat menarik bagi wisatawan religi yang ingin merasakan nuansa mistis dan sakral yang berbeda dari masjid pada umumnya.

BACA JUGA:Bersinergi Wujudkan Transformasi Digital

4. Vihara Avalokitesvara Cikung

Salah satu vihara tertua di Banten ini terletak di kawasan Banten Lama. Vihara ini sudah berdiri sejak abad ke-17 dan menjadi bukti akulturasi budaya serta kerukunan antarumat beragama. Dengan arsitektur khas Tionghoa dan patung Dewi Kwan Im, vihara ini ramai dikunjungi saat perayaan hari besar agama Buddha dan Konghucu.

5. Pondok Pesantren Al-Khairiyah Citangkil

Didirikan oleh Brigjen KH. Syam’un, pesantren ini merupakan pusat pendidikan Islam dan juga tempat yang menyimpan nilai-nilai sejarah perjuangan kemerdekaan. Terletak di Cilegon, pondok pesantren ini tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga kerap dikunjungi oleh masyarakat untuk mengenang jasa para ulama pejuang.

BACA JUGA:Kepala BI Ricky Gozali Pamit dari Sumsel

Wisata religi di Banten bukan hanya soal ziarah, tetapi juga mengenal lebih dalam sejarah penyebaran Islam, toleransi antaragama, dan perjuangan ulama di masa lalu. Mengunjungi tempat-tempat ini bisa menjadi pengalaman yang menenangkan hati sekaligus memperkaya wawasan spiritual dan budaya.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan