Permintaan Kambing Kurban Menurun Drastis

REL, Kayuagung - Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, permintaan hewan kurban di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Fenomena ini dirasakan langsung oleh para pedagang kambing yang mengaku kesulitan mendapatkan pembeli meskipun hari besar keagamaan tinggal hitungan hari. 

Zainuddin, salah satu pedagang kambing kurban di kawasan Kayuagung, menyampaikan bahwa penjualan kambing kurban tahun ini belum menunjukkan peningkatan meski sudah memasuki H-13 jelang hari raya.

Dari total 35 ekor kambing jenis Ottawa yang ia siapkan, baru lima ekor yang berhasil terjual. 

BACA JUGA:Guru Olahraga Jadi Garda Terdepan Perangi Narkoba

“Biasanya di waktu seperti ini sudah banyak pembeli datang memesan. Namun tahun ini masih sepi. Baru lima ekor yang laku,” ujar Zainuddin saat ditemui pada Sabtu (24/5).

Kambing-kambing yang dijual Zainuddin berasal dari Bandar Lampung dan memiliki berat antara 30 hingga 40 kilogram.

Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga Rp3,5 juta, tergantung ukuran dan kondisi fisik kambing.

Menurutnya, turunnya daya beli masyarakat menjadi faktor utama lesunya pasar hewan kurban. Banyak calon pembeli yang mengaku harus menunda berkurban karena kondisi ekonomi yang belum stabil. 

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Siap Hadir di Empat Lawang

Selain itu, momen Iduladha tahun ini juga bertepatan dengan masa kenaikan kelas dan tahun ajaran baru, yang menyebabkan beban pengeluaran rumah tangga meningkat.

“Biasanya pelanggan tetap saya sudah pesan dari jauh hari. Tapi tahun ini mungkin banyak pertimbangan, karena berdekatan dengan kebutuhan sekolah anak-anak,” jelasnya.

Meski demikian, Zainuddin masih menyimpan harapan. Ia berencana tetap membuka lapak penjualan hingga tiga hari setelah Iduladha, dengan keyakinan bahwa pembeli akan datang mendekati hari pelaksanaan kurban.

BACA JUGA:Pemkab Muba Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem