Menelusuri Warisan Islam di Ibu Kota: Wisata Religi 2025 Dihidupkan Kembali Lewat Masjid Tertua Jakarta

--

REL,BACAKORAN.CO — Jakarta tidak hanya menyimpan sejarah kolonial dan modernisasi kota, tetapi juga menjadi rumah bagi beberapa masjid tertua di Indonesia yang menyimpan nilai sejarah dan spiritualitas tinggi.

Memasuki tahun 2025, tren wisata religi semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda dan komunitas ziarah sejarah Islam.

Salah satu destinasi paling bersejarah yang kini menjadi sorotan utama adalah Masjid Al-Alam Marunda.

Terletak di kawasan Marunda, Jakarta Utara, masjid ini dibangun pada tahun 1527 oleh pasukan Fatahillah saat merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis.

Tak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini dipercaya menjadi salah satu lokasi peristirahatan Si Pitung, sosok legendaris dari Betawi yang dikenal sebagai “Robin Hood” Jakarta.

BACA JUGA:Wisata Religi Lampung Menyambut Idul Adha 2025, Perpaduan Ibadah dan Keindahan Alam

“Masjid ini bukan hanya tempat salat, tapi juga tempat belajar sejarah. Banyak pelajar dan wisatawan datang ke sini untuk memahami perjuangan Islam di masa lampau,” ujar Ustaz Nurhamid, salah satu pengurus Masjid Al-Alam, saat ditemui pada Senin pagi (26/5).

Selain Masjid Al-Alam, kawasan Pekojan di Jakarta Barat juga menjadi destinasi penting dalam wisata religi.

Di sini berdiri Masjid Al-Anshor, yang dibangun oleh para pedagang Muslim asal Gujarat dan Bengal pada tahun 1648.

Masjid ini dikenal dengan gaya arsitektur India-Muslim yang khas dan nuansa historis yang kuat.

“Pekojan itu dulu pusatnya warga Muslim dari India, Yaman, dan Arab. Jadi wajar kalau masjid-masjid di sini kaya sejarah. Masjid Al-Anshor menjadi lambang persaudaraan Islam lintas bangsa,” jelas Dr. Ahmad Ridwan, sejarawan Islam dari Universitas Negeri Jakarta.

BACA JUGA:Turun Drastis! Infinix Note 40S Kini Cuma Rp2 Jutaan, Layar Lengkung dan Kamera 108MP Bikin Ngiler!

Wisatawan juga tidak melewatkan Masjid Luar Batang, yang berlokasi di Penjaringan, Jakarta Utara.

Masjid ini didirikan sekitar tahun 1739 dan menjadi pusat ziarah karena adanya makam ulama besar, Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan