Wisata Religi Makam Mbah Ginah: Misteri dan Pesona di Balai Kota Malang

--

REL,Malang – Di tengah geliat pembangunan dan aktivitas pemerintahan di Balai Kota Malang, tersimpan sebuah situs religi penuh misteri, yaitu Makam Mbah Ginah.

Lokasi makam yang berada di belakang gedung Mini Block Office Balai Kota ini menarik minat wisatawan dan peziarah yang ingin merasakan kedamaian sekaligus menyingkap kisah sejarah di balik sosok Mbah Ginah.

Makam Mbah Ginah dikenal sebagai tempat yang tak terpisahkan dari kawasan Balai Kota Malang, bahkan saat area tersebut mengalami revitalisasi dan pembangunan perkantoran modern.

Meskipun berada di tengah-tengah gedung megah dan parkiran kendaraan, makam ini tetap dipertahankan dan tidak dipindahkan sebagai bentuk penghormatan.

BACA JUGA:Wisata Religi Wali Limo: Menyelami Sejarah Islam dan Kearifan Lokal Jawa Timur

Meski sejarah Mbah Ginah masih simpang siur dan belum ada catatan resmi mengenai siapa sebenarnya beliau, makam ini tetap menjadi objek wisata religi yang menyimpan nilai spiritual bagi warga Malang dan pengunjung.

Dari cerita yang berkembang, Mbah Ginah dikenal sebagai sosok yang memiliki hubungan erat dengan Balai Kota, entah sebagai petugas kebersihan setia pada masa penjajahan Belanda, atau seorang pemulung yang meninggal di sekitar area tersebut.

Agung H. Buana, pemerhati sejarah Kota Malang, menyebutkan bahwa makam ini juga kerap dikaitkan dengan keberadaan makhluk gaib yang menjaga kawasan Balai Kota. Hal ini menambah aura mistis sekaligus khidmat bagi para peziarah.

BACA JUGA:Goa Al-Qur'an di Bogor, Wisata Religi Unik Berbalut Spiritualitas dan Keindahan Alam

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, selain menikmati nilai sejarah dan religi, area Balai Kota Malang juga menawarkan suasana yang nyaman dan akses yang mudah.

Tempat ini cocok menjadi destinasi alternatif untuk mengenal sisi lain Kota Malang yang kental dengan cerita lokal dan spiritualitas.

Wisata religi di Makam Mbah Ginah mengajak pengunjung tidak hanya sekadar ziarah, tapi juga merasakan kedamaian dan belajar menghormati jejak-jejak sejarah yang tersembunyi di tengah perkembangan kota modern.***

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan