10 Destinasi Wisata Religi di Kalimantan Timur, Penuh Nilai Sejarah dan Spiritual

Masjid Islamic Center Samarinda--
Diresmikan pada 10 Februari 2017, masjid ini merupakan yang terbesar di Balikpapan. Berdesain modern dengan inspirasi dari Masjid Nabawi, masjid ini menjadi pusat keagamaan sekaligus wisata religi.
6. Masjid Muhammad Cheng Hoo, Kutai Kartanegara
Berbeda dengan masjid Cheng Hoo lain di Indonesia yang bergaya Tiongkok, masjid ini memadukan warna cerah merah, hijau, dan kuning dengan bentuk kubah masjid khas Indonesia. Terletak di Desa Batuah, masjid ini juga aktif menyediakan buka puasa bagi masyarakat.
BACA JUGA:Tiga Wisata Religi Populer di Sumatera Utara, Simbol Keharmonisan dalam Keberagaman
7. Masjid Jami' Al-Ula, Balikpapan
Dibangun pada akhir 1800-an, masjid ini menjadi saksi penyebaran Islam di Balikpapan. Uniknya, masjid ini beberapa kali selamat dari bencana kebakaran dan serangan bom yang tidak meledak saat Perang Dunia II.
8. Masjid Raya Darussalam, Samarinda
Terletak di tepi Sungai Mahakam, masjid ini berarsitektur khas Usmaniyah yang dipadukan dengan budaya lokal. Menampung hingga 14.000 jemaah, masjid ini menjadi saksi sejarah perkembangan Islam di Samarinda.
9. Makam Raja Pasir Belengkong, Kabupaten Paser
Kompleks makam seluas 5 hektare ini menjadi tempat peristirahatan para raja dari Kerajaan Sadurengas. Ramai dikunjungi saat hari raya Idulfitri, khususnya pada hari kedua bulan Syawal.
BACA JUGA:Tak Kuasa Lihat Anak Terjerumus, Guru di OKI Sumsel Titipkan ke Barak Militer Jawa Barat
10. Masjid Rayatul Ikhlas, Kabupaten Berau
Masjid ini dibangun pada 1932 dan berdiri kokoh dengan arsitektur berwarna hijau pupus dan kubah kuning cerah. Menjadi pusat ibadah warga Berau, masjid ini memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Islam di daerah tersebut.
Dengan nilai sejarah dan spiritual yang kuat, destinasi-destinasi ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur, tetapi juga pelajaran tentang perjalanan panjang penyebaran Islam di Kalimantan Timur.***