Ini 5 Rekomendasi Wisata Religi di Bojonegoro

Ini 5 Rekomendasi Wisata Religi di Bojonegoro -Reri Alfian -Reri Alfian
RAKYATEMPATLAWANG - Berikut adalah lima rekomendasi wisata religi di Bojonegoro yang memadukan nilai spiritual dengan keindahan budaya dan sejarah:
1. Masjid An-Nahda – Arsitektur Megah dengan Filosofi Mendalam
Terletak di Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo, Masjid An-Nahda berdiri megah di atas lahan seluas 2,9 hektare. Masjid ini menggabungkan arsitektur Timur Tengah dan Jawa, dengan lima kubah utama melambangkan Rukun Islam dan sembilan tiang utama sebagai simbol Wali Songo. Dibuka untuk umum pada 27 Desember 2024, masjid ini telah menjadi destinasi wisata religi unggulan di Bojonegoro.
2. Desa Tinawun – Makam Syeh Zakaria dan Air Terjun Pesarean
Di Desa Tinawun, Kecamatan Malo, terdapat makam Syeh Zakaria, juga dikenal sebagai Wali Gotong. Beliau merupakan penyebar Islam di daerah Gotong dan sekitarnya. Di samping makam, terdapat Air Terjun Zakaria, yang menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang ingin berziarah dan menikmati keindahan alam.
3. Petilasan Angling Dharma – Situs Sejarah dan Spiritual
Terletak di Desa Weton Ngare, Kecamatan Kalitidu, Petilasan Angling Dharma dipercaya sebagai tempat Prabu Angling Dharma melakukan ritual setelah dikutuk menjadi burung Meliwis Putih. Meskipun kisahnya bersifat legenda, situs ini menjadi tempat ziarah bagi mereka yang mencari ketenangan batin dan nilai-nilai kesetiaan serta dharma.
4. Klenteng Hok Swie Bio – Tempat Ibadah Tri Darma
Klenteng Hok Swie Bio, yang terletak di pusat Kota Bojonegoro, merupakan tempat ibadah bagi penganut Kong Hu Cu. Bangunannya yang khas dengan dominasi warna merah dan ornamen naga menarik banyak pengunjung, terutama saat perayaan Imlek. Klenteng ini juga menyediakan tempat istirahat bagi wisatawan yang ingin tinggal lebih lama.
5. Makam Mbah Malang Negoro – Ziarah Sejarah Perjuangan
Makam Mbah Malang Negoro terletak di Desa Tingi, Kecamatan Padangan. Makam ini dipercaya sebagai tempat peristirahatan dua pengikut Pangeran Diponegoro yang gugur dalam Perang Jawa, yaitu Kyai Hasan Wirodikromo dan Panglima Perang Tanggono Puro. Makam ini menjadi tempat ziarah bagi mereka yang ingin mengenang perjuangan para pahlawan .
Kelima destinasi ini tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang sejarah dan budaya Bojonegoro. Setiap tempat memiliki keunikan dan kisahnya sendiri, menjadikannya layak untuk dikunjungi bagi siapa saja yang ingin mendalami warisan religi daerah ini.***