Wisata Religi: Menelusuri Keindahan dan Sejarah Westermoskee Aya Sofya di Amsterdam

--
REL,Amsterdam – Jika berkunjung ke Belanda dan ingin merasakan atmosfer religi sekaligus keindahan arsitektur klasik, Masjid Westermoskee Aya Sofya di jantung Kota Amsterdam adalah destinasi yang wajib disinggahi.
Masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol harmoni budaya antara dunia Barat dan peradaban Islam Turki Utsmaniyah.
Berlokasi di kawasan Piri Reisplein, masjid ini dikenal sebagai masjid terbesar di Belanda dan salah satu yang paling ikonik di Eropa.
Dengan menara setinggi 42 meter dan kubah utama setinggi 25 meter, arsitekturnya memukau siapa saja yang memandang.
Masjid ini dirancang oleh pasangan arsitek Prancis, Marc dan Nada Breitman, yang berhasil memadukan gaya neoklasik Eropa dengan sentuhan khas Utsmaniyah.
BACA JUGA:Masjid Putra, Ikon Wisata Religi Serba Merah Muda di Jantung Putrajaya Malaysia
Berbeda dengan Masjid Fatih Amsterdam yang dulunya gereja, Westermoskee Aya Sofya memang dirancang sebagai masjid sejak awal.
Proyek ini dimulai pada tahun 2013 dan selesai pada 2016, sebagai hasil kerja sama budaya antara pemerintah Turki dan kota Amsterdam.
Selain fungsinya sebagai tempat ibadah bagi sekitar 1.700 jamaah, masjid ini juga aktif mengadakan kegiatan sosial dan pendidikan.
Mulai dari pembelajaran Alquran, pengumpulan donasi, hingga acara open-mosque day untuk masyarakat luas.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Islam di Negeri Tirai Bambu: Deretan Masjid Cantik dan Megah di China
Yang menarik, masjid ini juga menjadi pusat solidaritas saat pandemi Covid-19 melanda. Komunitas Muslim di sana memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, menunjukkan bahwa nilai kemanusiaan dan kepedulian lintas agama dan budaya terus hidup di tengah masyarakat Amsterdam.
Bagi wisatawan Muslim maupun non-Muslim, mengunjungi Westermoskee Aya Sofya menawarkan pengalaman spiritual dan budaya yang mendalam. Masjid ini bukan hanya rumah ibadah, tetapi juga lambang keterbukaan, keragaman, dan integrasi yang harmonis di tengah kota modern Eropa.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Islam di Negeri Tirai Bambu: Deretan Masjid Cantik dan Megah di China