Belum Sempat Berikan 11 Kilogram Sabu, Antoni Sudah Ditangkap

Tersangka beserta barang bukti 11 kilogram sabu-sabu saat dihadirkan di press release di Polda Sumsel. Foto : ist--

REL, Palembang - Antoni (49) warga Sukabangun 2 ditangkap tim unit 1 Subidt 2 Ditresnarkoba Polda Sumsel usai kedapatan membawa 11 kilogram sabu-sabu. 

Dia ditangkap petugas saat mengendarai sepeda motor Beat BG 2840 AED, tengah parkir didepan Warung Pempek Roda yang berada di jalan Sukabangun 2, Kecamatan Sukarami Palembang pada Selasa (27/05/2025) siang. 

Penangkapan itu setelah Ditresnarkoba menerima pengaduan masyarakat terkait maraknya transaksi di TKP. 

"Setelah melakukan penyelidikan mendalam oleh anggota, akhirnya kita tangkap tersangka dengan barang bukti 11 paket dengan bruto 11 kilogram setelah kita timbang," ungkap Wakil Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel AKBP Harissandi, Rabu (4/6/2025).

BACA JUGA:Resmi Jadi ASN! Pj Bupati Empat Lawang Kukuhkan dan Serahkan SK CPNS dengan Pesan Haru

Kata Haris, tersangka Antoni ditangkap saat masih menunggu penerima paket sabu-sabu 11 kilogram. 

Paket tersebut disimpan tersangka Antoni didalam sebuah tas travel bag warna hitam yang ditaruh dibagian depan motor. 

Dimana 11 paket tersebut terbagi dua jenis kemasan yakni 3 paket dengan kemasan teh china warna hijau, dan 8 paket dikemas dengan lakban hitam. 

"Hasil penyelidikan kami menduga ini merupakan jaringan dari Aceh, dan hendak diedarkan di sekitar Jota Palembang," ujar Haris. 

BACA JUGA:Wisata Religi Masjid Al Jabbar: Perpaduan Keindahan Arsitektur dan Kedalaman Spiritualitas

Kata Haris, dalam menjalankan aksi ini tersangka Antoni diperintahkan oleh seorang pria berinisial Z yang kini berstatus DPO. 

"Setelah kita tangkap, anggota sempat membawa tersangka ke rumahnya untuk digeledah. Namun, hsilnya nihil," kata Haris. 

Terpisah, Antoni (49) yang memiliki profesi penjual burung merpati itu tak mengenal secara dekat dengan Z pria yang memerintahkannya untuk membawa paket tersebut. 

"Paket itu saya ambil di KM 11 di sebuah warung jamu, dan diperintahkan untuk diantar ke warung itu nanti ada yang ambil," ungkap Antoni. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan