Menelusuri 5 Masjid Bersejarah di Yogyakarta: Wisata Religi yang Sarat Makna

--
3. Masjid Jogokariyan – Pusat Aktivitas Sosial dan Religius Modern
Terletak di Kampung Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta, masjid ini menjadi contoh nyata masjid berbasis jamaah. Dikenal luas melalui Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ), masjid ini menjadi pusat kegiatan keislaman, sosial, dan ekonomi masyarakat.
Saat Ramadan, jalan menuju masjid dipenuhi pedagang makanan takjil dan dihias lampion yang gemerlap.
Selain memiliki dua lantai, masjid ini juga menyediakan fasilitas lengkap seperti klinik, toko, aula, dan tempat belajar.
Masjid Jogokariyan telah menjadi inspirasi manajemen masjid modern yang profesional dan berdaya guna.
4. Masjid Kampus UGM – Maskam yang Modern dan Terbuka
Masjid Kampus UGM, atau Maskam, terletak di pusat Universitas Gadjah Mada, Jalan Tevesia, Bulaksumur, Sleman. Masjid ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan spiritual sivitas akademika UGM dan masyarakat sekitar.
Dengan desain arsitektur modern bercorak Asia, Maskam memiliki taman luas, air mancur, serta menara berlapis emas Masjid dua lantai ini sering digunakan untuk salat berjamaah, pengajian, kajian ilmiah, hingga peringatan hari besar Islam.
Keindahan bangunannya membuatnya juga sering dijadikan spot fotografi dan refleksi spiritual.
5. Masjid Suciati Saliman – Megah dan Menginspirasi
Masjid ini terletak di Jl. Gito Gati, Pandowoharjo, Sleman. Dibangun oleh pengusaha batik ternama Suciati Saliman, masjid ini berdiri megah dengan arsitektur yang terinspirasi dari Masjid Nabawi di Madinah.
Dengan 99 pintu dan 5 menara, masjid ini sarat makna simbolik yang merujuk pada Asmaul Husna dan lima waktu salat.
Masjid tiga lantai ini memiliki berbagai fasilitas modern seperti lift, tempat wudu yang nyaman, dan balkon luas yang menyajikan pemandangan indah.
Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi favorit wisata religi keluarga.