Pagoda: Menara Spiritualitas Asia yang Menjadi Magnet Wisata Religi Dunia

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Minggu , 08 Jun 2025 - 08:30

Seokgatap di Gyeongju (Korea Selatan): Dibangun pada abad ke-8 dari granit, pagoda ini dikenal karena penemuan Sutra Dharani, cetakan kayu tertua di dunia, pada tahun 1966.

Pagoda Thiên Mụ (Vietnam): Terletak di Huế, Vietnam, pagoda ini memiliki tujuh tingkat dan dibangun pada tahun 1844. Keindahan arsitekturnya menjadi daya tarik utama wisatawan lokal dan mancanegara.

Pagoda dan Jejaknya di Nusantara

Di Indonesia, konsep pagoda berkembang seiring masuknya pengaruh agama Buddha dan Tiongkok. Salah satu contoh terkenal adalah:

Pagoda Avalokitesvara di Semarang: Pagoda setinggi 45 meter dengan tujuh tingkat ini berada di kompleks Vihara Buddhagaya Watugong.

Dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Im, tempat ini menjadi pusat kegiatan umat Buddha sekaligus tujuan wisata religi yang ramai dikunjungi, terutama saat perayaan Waisak dan Imlek.

Meski tidak sebanyak di negara lain, pagoda-pagoda di Indonesia memiliki peran penting dalam memperkaya keragaman arsitektur spiritual bangsa.

Pemerintah daerah dan komunitas Buddha aktif merawat dan mengembangkan kawasan ini sebagai bagian dari wisata spiritual nasional.

Pagoda Sebagai Jembatan Antarbudaya

Pagoda tidak hanya menjadi lambang Buddhisme. Dalam beberapa budaya seperti di Vietnam dan Kamboja, kata "pagoda" mengacu secara umum pada tempat ibadah, akibat pengaruh terjemahan dari bahasa Prancis.

Di Filipina, pengaruh bentuk pagoda terlihat pada menara lonceng gereja, bukti adanya interaksi arsitektur antara pekerja Tionghoa dan budaya lokal yang dibawa oleh kolonial Spanyol.

Pagoda juga kerap dipuji dalam puisi dan sastra klasik Asia Timur sebagai simbol ketinggian rohani dan kebijaksanaan.

Banyak pengunjung yang menaiki pagoda untuk “mendekatkan diri ke langit” atau menikmati panorama dari puncaknya, sebuah pengalaman spiritual dan visual yang menyatu.

pagoda: menara spiritualitas asia yang menjadi magnet wisata religi dunia                            rel,magetan, jawa timur – di tengah tren wisata spiritual yang kian meningkat, pagoda muncul sebagai salah satu ikon arsitektur religius yang menyita perhatian para pencari kedamaian dan pencinta budaya.
berasal dari perkembangan stupa india kuno, pagoda berkembang menjadi simbol religius dan arsitektural yang tersebar luas di asia timur dan selatan.
kini, pagoda tak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga destinasi wisata religi yang menarik ribuan peziarah dan wisatawan setiap tahunnya.
baca juga:wisata religi klenteng sam poo kong: menelusuri jejak sejarah dan harmoni budaya di semarang
asal-usul dan makna spiritual pagoda
pagoda berasal dari struktur stupa dalam ajaran buddha, yang pada mulanya berfungsi sebagai tempat menyimpan relik suci sang buddha.
seiring penyebaran agama buddha ke asia timur, bentuk stupa berevolusi menjadi pagoda—menara bertingkat yang menjulang, dengan atap yang bertumpuk-tumpuk, biasanya dalam jumlah ganjil (3, 5, 7, hingga 13 tingkat).
pagoda bukan hanya simbol kemegahan, namun juga spiritualitas. setiap tingkat memiliki filosofi tertentu, sering kali menggambarkan perjalanan spiritual menuju pencerahan.
banyak pagoda dibangun sebagai bagian dari kompleks vihara atau kuil, dan kerap menjadi tempat penting bagi meditasi, pembacaan sutra, atau penyimpanan benda suci.
baca juga:wisata religi klenteng sam poo kong: menelusuri jejak sejarah dan harmoni budaya di semarang
pagoda di asia: harmoni agama dan keindahan arsitektur
beberapa contoh pagoda yang menjadi ikon dunia:
pagoda hōryū-ji (jepang): dibangun pada abad ke-7, pagoda lima lantai ini merupakan salah satu bangunan kayu tertua di dunia. terletak di nara, pagoda ini mencerminkan kesederhanaan dan ketahanan spiritual jepang.
pagoda enam harmoni (tiongkok): terletak di hangzhou, dibangun pada tahun 1165 oleh dinasti song. pagoda ini menghadap sungai qiantang dan menjadi simbol perlindungan terhadap banjir dan ketidakharmonisan alam.
seokgatap di gyeongju (korea selatan): dibangun pada abad ke-8 dari granit, pagoda ini dikenal karena penemuan sutra dharani, cetakan kayu tertua di dunia, pada tahun 1966.
pagoda thiên mụ (vietnam): terletak di huế, vietnam, pagoda ini memiliki tujuh tingkat dan dibangun pada tahun 1844. keindahan arsitekturnya menjadi daya tarik utama wisatawan lokal dan mancanegara.
baca juga:masjid di tengah tongkonan: simbol toleransi umat beragama di jantung toraja
pagoda dan jejaknya di nusantara
di indonesia, konsep pagoda berkembang seiring masuknya pengaruh agama buddha dan tiongkok. salah satu contoh terkenal adalah:
pagoda avalokitesvara di semarang: pagoda setinggi 45 meter dengan tujuh tingkat ini berada di kompleks vihara buddhagaya watugong.
dibangun untuk menghormati dewi kwan im, tempat ini menjadi pusat kegiatan umat buddha sekaligus tujuan wisata religi yang ramai dikunjungi, terutama saat perayaan waisak dan imlek.
meski tidak sebanyak di negara lain, pagoda-pagoda di indonesia memiliki peran penting dalam memperkaya keragaman arsitektur spiritual bangsa.
pemerintah daerah dan komunitas buddha aktif merawat dan mengembangkan kawasan ini sebagai bagian dari wisata spiritual nasional.
baca juga:menelusuri kemegahan masjid al akbar surabaya, destinasi wisata religi terbesar kedua di indonesia
pagoda sebagai jembatan antarbudaya
pagoda tidak hanya menjadi lambang buddhisme. dalam beberapa budaya seperti di vietnam dan kamboja, kata "pagoda" mengacu secara umum pada tempat ibadah, akibat pengaruh terjemahan dari bahasa prancis.
di filipina, pengaruh bentuk pagoda terlihat pada menara lonceng gereja, bukti adanya interaksi arsitektur antara pekerja tionghoa dan budaya lokal yang dibawa oleh kolonial spanyol.
pagoda juga kerap dipuji dalam puisi dan sastra klasik asia timur sebagai simbol ketinggian rohani dan kebijaksanaan.
banyak pengunjung yang menaiki pagoda untuk “mendekatkan diri ke langit” atau menikmati panorama dari puncaknya, sebuah pengalaman spiritual dan visual yang menyatu.
wisata religi: ketenangan di tengah modernitas
pagoda kini menjadi bagian dari wisata religi global. wisatawan tidak hanya datang untuk melihat kemegahan arsitektur, tetapi juga mencari ketenangan, merenung, dan meresapi keheningan yang ditawarkan di tempat-tempat sakral tersebut.
di tengah arus modernisasi dan kehidupan yang serba cepat, wisata religi ke pagoda menawarkan alternatif pelarian yang menyentuh batin.
pemerintah dan komunitas lokal di berbagai negara pun gencar mempromosikan situs-situs ini sebagai destinasi budaya dan spiritual.
baca juga:deretan masjid termahal di maluku utara, wisata religi yang sarat nilai sejarah dan keunikan arsitektur
penutup
pagoda adalah simbol persimpangan antara agama, budaya, dan keindahan. sebagai warisan arsitektur dan spiritual asia, pagoda tidak hanya mencerminkan kebesaran masa lalu, tetapi juga menawarkan ruang kontemplatif bagi masa kini.
bagi siapa pun yang mencari kedamaian dan makna di tengah dunia yang hiruk pikuk, berkunjung ke pagoda bisa menjadi langkah awal untuk menyentuh sisi terdalam dari spiritualitas manusia.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 8 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan