Mobil Cepat Overheat? Mungkin Karena Thermostat Dicopot!

Foto Pada saat Pemasangan Trermostat Mobil-Doc/Foto.Ist-
REL,BACAKORAN.CO – Dalam sistem pendingin mesin mobil, keberadaan thermostat sering kali dianggap sebagai penghambat, terutama oleh sebagian pengguna yang belum memahami cara kerja komponen ini secara menyeluruh.
Akibatnya, banyak yang memutuskan untuk membobol atau melepas thermostat dengan harapan sistem pendinginan menjadi lebih efektif. Namun, tindakan tersebut ternyata bisa berakibat fatal, salah satunya menyebabkan overheat atau mesin terlalu panas.
Thermostat sendiri merupakan komponen penting dalam sistem pendingin mesin, yang berfungsi seperti katup otomatis.
Ia akan membuka dan menutup mengikuti perubahan suhu cairan pendingin (coolant) untuk menjaga suhu kerja mesin tetap ideal.
BACA JUGA:Waspada! Tekanan Ban Mobil Rendah Ternyata Bisa Memicu Benjolan pada Ban
Menurut Elin Estanto, pemilik GK Auto Service di Gunung Kidul, thermostat tidak hanya berfungsi saat pemanasan awal mesin, tetapi berperan besar dalam mengatur sirkulasi coolant selama mesin beroperasi.
“Thermostat ini berperan mengatur sirkulasi coolant dengan cara membuka dan menutup berdasarkan suhu. Saat suhu masih di bawah ambang batas, komponen ini akan tetap menutup. Baru saat suhu naik mencapai titik tertentu, thermostat mulai terbuka,” jelas Elin
Fungsi Penting Thermostat dalam Pendinginan Mesin
Ketika mesin baru dinyalakan dan masih dalam kondisi dingin, thermostat akan menutup sehingga aliran coolant hanya terbatas di sekitar water jacket pada blok mesin. Hal ini memungkinkan mesin cepat mencapai suhu kerja ideal, yang penting untuk efisiensi pembakaran dan performa mesin.
Setelah suhu mesin meningkat, thermostat akan mulai membuka dan mengatur aliran coolant ke radiator, tempat cairan tersebut didinginkan sebelum kembali masuk ke mesin.
Thermostat ini biasanya terletak di jalur keluar dari mesin sebelum coolant masuk ke radiator, sehingga menjadi komponen pertama yang "menilai" suhu coolant yang sudah melewati proses pendinginan.
“Saat coolant yang telah melalui radiator sudah cukup dingin, thermostat akan kembali menutup sebagian. Hal ini membuat sirkulasi lebih terkontrol dan suhu mesin tetap stabil meski dalam kondisi ekstrem seperti jalan menanjak, beban berat, atau kecepatan tinggi,” tambah Elin.
BACA JUGA:Mika Lampu Mobil Kusam? Begini Cara Mudah Membersihkannya dengan Pasta Gigi
Risiko Melepas Thermostat