Waspadai! Tie Rod Mobil Rusak Bisa Sebabkan Kecelakaan Fatal

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Rabu , 11 Jun 2025 - 07:30

Tie rod yang rusak juga bisa merusak komponen kaki-kaki lainnya seperti suspensi, ball joint, dan rack steering. Biaya perbaikannya pun akan jauh lebih mahal.

Langkah Pencegahan dan Perawatan

Para ahli otomotif menyarankan agar pemilik kendaraan rutin melakukan pengecekan kaki-kaki setiap 6 bulan sekali atau setiap 10.000 km, terutama jika mobil sering melewati jalan rusak.

“Setiap kali melakukan spooring dan balancing, minta teknisi untuk sekalian mengecek kondisi tie rod,” ujar Ahmad Firdaus, kepala teknisi dari bengkel Mitra Abadi AutoParts.

Kesimpulan

Kerusakan tie rod memang bukan hal yang terlihat langsung, namun dampaknya bisa sangat fatal.

Gejala-gejala seperti getaran pada setir, ban aus tidak merata, hingga mobil yang sulit dikendalikan adalah sinyal kuat bahwa komponen ini perlu diperiksa atau diganti.

Sebagai pemilik kendaraan, penting untuk tidak menunda perbaikan tie rod yang rusak demi menjaga keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi mobil Anda.***

waspadai! tie rod mobil rusak bisa sebabkan kecelakaan fatal                            rel,tebing tinggi, sumatera selatan – tie rod merupakan salah satu komponen vital dalam sistem kemudi kendaraan.
komponen ini berfungsi untuk menghubungkan roda depan dengan sistem kemudi sehingga roda dapat berbelok sesuai pergerakan setir.
meski bentuknya tidak besar, kerusakan pada tie rod dapat menimbulkan berbagai gejala serius hingga mengancam keselamatan pengemudi dan penumpang.
baca juga:ciri-ciri ball joint mobil aus atau oblak, waspadai gejalanya sebelum fatal!
fungsi dan pentingnya tie rod
tie rod bekerja sebagai penghubung antara steering rack dan roda depan. saat pengemudi memutar kemudi, gerakan tersebut diteruskan ke roda depan melalui tie rod. selain itu, tie rod juga menjaga keselarasan (alignment) roda agar mobil dapat melaju lurus dan stabil.
“banyak orang mengabaikan tie rod karena ukurannya kecil. padahal, ini salah satu penentu kestabilan mobil,” kata budi santoso, teknisi senior dari bengkel intan motor 77 di palembang.
gejala tie rod rusak yang perlu diwaspadai
ada beberapa tanda atau gejala yang bisa dirasakan ketika tie rod mengalami keausan atau kerusakan:
1. kemudi terasa longgar dan tidak stabil
mobil menjadi sulit dikendalikan, terutama saat melewati jalan bergelombang atau saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
 2.getaran pada setir
pengemudi dapat merasakan getaran tidak biasa pada setir, khususnya saat berbelok atau melaju di jalan lurus. ini terjadi karena tie rod tidak lagi mampu menjaga keseimbangan roda depan.
3. bunyi decit atau berderak saat membelok
bunyi tersebut berasal dari tie rod yang sudah aus dan mengalami gesekan dengan komponen lain.
4. ban aus tidak merata
jika roda tidak sejajar karena tie rod rusak, permukaan ban akan mengalami keausan yang tidak rata, memperpendek usia ban.
5. mobil menarik ke satu sisi
saat mengemudi di jalan lurus, mobil bisa terasa seperti "menarik" ke kiri atau ke kanan. ini menandakan ada masalah pada sistem kemudi, salah satunya tie rod.
6. kemudi berat atau sulit berbelok
pergerakan setir terasa lebih berat dari biasanya karena sistem kemudi tidak berfungsi maksimal.
baca juga:tips merawat ac mobil double blower agar tetap dingin dan awet, ini penjelasan dari teknisi
dampak serius jika dibiarkan
jika kerusakan tie rod diabaikan, dampaknya bisa sangat berbahaya:
kehilangan kendali kemudi
dalam kondisi terburuk, tie rod bisa patah dan menyebabkan roda tidak lagi terhubung dengan kemudi. hal ini dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali sepenuhnya.
risiko kecelakaan tinggi
apabila mobil mengalami gangguan arah atau roda lepas kendali di kecepatan tinggi, potensi kecelakaan sangat besar, terlebih jika terjadi di jalan tol atau jalan menurun.
kerusakan komponen lain
tie rod yang rusak juga bisa merusak komponen kaki-kaki lainnya seperti suspensi, ball joint, dan rack steering. biaya perbaikannya pun akan jauh lebih mahal.
langkah pencegahan dan perawatan
para ahli otomotif menyarankan agar pemilik kendaraan rutin melakukan pengecekan kaki-kaki setiap 6 bulan sekali atau setiap 10.000 km, terutama jika mobil sering melewati jalan rusak.
“setiap kali melakukan spooring dan balancing, minta teknisi untuk sekalian mengecek kondisi tie rod,” ujar ahmad firdaus, kepala teknisi dari bengkel mitra abadi autoparts.
baca juga:gurah mesin mobil: perawatan penting untuk jaga performa kendaraan
kesimpulan
kerusakan tie rod memang bukan hal yang terlihat langsung, namun dampaknya bisa sangat fatal.
gejala-gejala seperti getaran pada setir, ban aus tidak merata, hingga mobil yang sulit dikendalikan adalah sinyal kuat bahwa komponen ini perlu diperiksa atau diganti.
sebagai pemilik kendaraan, penting untuk tidak menunda perbaikan tie rod yang rusak demi menjaga keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi mobil anda.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 13 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan