Misteri Makam Puyang Gunung di Ulak Mengkudu

Wilayah pemukiman Desa Ulak Mengkudu, Kecamatan Tebing Tinggi, dilihat dari bukit seberang Sungai Musi, wilayah Desa Lubuk Gelanggang, Rabu (11/6/2025)--

BACA JUGA:Gelapkan Motor Adik Ipar, Irham Diamankan Polisi

"Itu versi yang saya tahu, dan tidak ada hubungannya dengan Si Pahit Lidah. Itu dua cerita berbeda," tegas Abas.

Apapun asal-usulnya, satu hal yang tak terbantahkan adalah jejak kuat spiritualitas yang ditinggalkan Puyang Gunung.

Ia disebut sebagai ulama yang menyebarkan Islam dengan cara halus dan damai. Kehadirannya bukan sekadar dikenang, tapi tetap hidup dalam doa-doa para peziarah.

"Beliau ini semacam penjaga spiritual desa. Orang yang datang bukan cuma cari berkah, tapi juga ketenangan batin," kata Adenan, warga desa.

BACA JUGA:Siap Dukung Rekonsiliasi Iuran JKN Ditanggung Pemerintah

Di tengah zaman serba digital, makam ini justru tetap berdiri megah dalam sunyi, menjaga rahasia masa silam dan menjadi penuntun spiritual masa kini.

Jalan setapak menuju bukit bukan cuma jalur fisik, tapi juga lorong waktu yang membawa siapa saja menyusuri jejak leluhur.

Entah dia keturunan Si Pahit Lidah atau anak perantau dari Bengkulu, makam Puyang Gunung tetap menjadi magnet.

Sebuah kisah yang tak selesai ditulis, dan mungkin akan terus hidup selama ada mereka yang percaya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan