ini Akibat Oli Transmisi Tidak Pernah Diganti Bahkan Sampai Kering: Masalah Sepele yang Bisa Berujung Fatal

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Sabtu , 14 Jun 2025 - 06:30

Penyebab Umum Oli Transmisi Kering

Kebocoran Sistem Pelumasan

Kebocoran dapat terjadi di bagian seal, gasket, atau sambungan komponen. Terkadang, kebocoran kecil tidak disadari pemilik mobil hingga oli benar-benar habis.

Pengabaian Jadwal Ganti Oli

Banyak pengguna kendaraan yang tidak mengganti oli transmisi sesuai anjuran pabrikan. Padahal, seiring waktu, kualitas oli akan menurun dan volumenya bisa berkurang karena penguapan atau kebocoran mikro.

Penggunaan Oli Tidak Sesuai Spesifikasi

Oli transmisi yang tidak cocok dengan tipe kendaraan bisa menyebabkan pelumasan tidak maksimal, bahkan bisa merusak sistem transmisi.

Solusi dan Tindakan Pencegahan

1. Rutin Memeriksa Level Oli Transmisi

Gunakan dipstick khusus transmisi (jika tersedia) untuk memeriksa level dan warna oli. Oli yang baik biasanya berwarna merah muda dan tidak berbau gosong.

2. Ganti Oli Sesuai Jadwal

Sebaiknya ganti oli transmisi selkiap 40.000 hingga 60.000 km atau sesuai rekomendasi buku manual mobil. Jika sering digunakan di medan berat, jadwal bisa dimajukan.

3. Periksa Kebocoran secara Berkala

ini akibat oli transmisi tidak pernah diganti bahkan sampai kering: masalah sepele yang bisa berujung fatal                            rel,bacakoran.co – oli transmisi merupakan komponen penting yang kerap luput dari perhatian pemilik kendaraan.
padahal, peran oli ini sangat krusial dalam menjaga kinerja dan keawetan sistem transmisi, baik pada mobil manual maupun otomatis.
bila kondisi oli transmisi sampai kering atau volumenya jauh berkurang, maka risiko kerusakan serius pada kendaraan tak dapat dihindari.
baca juga:jaga performa mobil anda! ini tips merawat kopling agar tetap awet
dampak negatif oli transmisi yang kering
1. perpindahan gigi menjadi tersendat oli transmisi berfungsi sebagai pelumas agar komponen di dalam sistem transmisi bergerak dengan mulus.
bila oli kering, gesekan antar komponen meningkat sehingga perpindahan gigi menjadi sulit, kasar, atau bahkan tidak bisa dilakukan sama sekali.
2. timbul suara aneh dari transmisi salah satu tanda awal oli transmisi yang sudah tidak optimal adalah munculnya suara dengung, berdecit, atau kasar ketika mobil berpindah gigi. ini pertanda gesekan logam telah terjadi akibat minimnya pelumasan.
3. persneling bisa pindah sendiri ke posisi netral dalam beberapa kasus ekstrem, kekurangan oli menyebabkan persneling “meloncat” sendiri ke posisi netral saat kendaraan sedang berjalan.
hal ini sangat berbahaya karena bisa mengganggu kontrol kendaraan secara tiba-tiba.
4. transmisi menjadi panas berlebihan selain sebagai pelumas, oli transmisi juga bertugas sebagai pendingin.
ketika oli berkurang drastis atau kering, maka suhu transmisi akan naik signifikan. akibatnya, muncul bau terbakar dari kolong mobil dan transmisi bisa rusak permanen jika dibiarkan.
5. kerusakan komponen transmisi penggunaan kendaraan dalam kondisi oli transmisi yang kering akan mempercepat keausan komponen dalam, seperti gear, synchro mesh, dan bearing.
dalam jangka panjang, kondisi ini bisa membuat sistem transmisi jebol dan memerlukan perbaikan besar dengan biaya yang mahal.
baca juga:cari hp samsung kamera terbaik harga 3 jutaan? ini 10 pilihan andal buat konten & aktivitas sehari-hari
penyebab umum oli transmisi kering
kebocoran sistem pelumasan
kebocoran dapat terjadi di bagian seal, gasket, atau sambungan komponen. terkadang, kebocoran kecil tidak disadari pemilik mobil hingga oli benar-benar habis.
pengabaian jadwal ganti oli
banyak pengguna kendaraan yang tidak mengganti oli transmisi sesuai anjuran pabrikan. padahal, seiring waktu, kualitas oli akan menurun dan volumenya bisa berkurang karena penguapan atau kebocoran mikro.
penggunaan oli tidak sesuai spesifikasi
oli transmisi yang tidak cocok dengan tipe kendaraan bisa menyebabkan pelumasan tidak maksimal, bahkan bisa merusak sistem transmisi.
baca juga:masih rp 1,5 jutaan! oppo a16 juni 2025 ternyata masih dicari banyak orang, ini alasannya!
solusi dan tindakan pencegahan
1. rutin memeriksa level oli transmisi
gunakan dipstick khusus transmisi (jika tersedia) untuk memeriksa level dan warna oli. oli yang baik biasanya berwarna merah muda dan tidak berbau gosong.
2. ganti oli sesuai jadwal
sebaiknya ganti oli transmisi selkiap 40.000 hingga 60.000 km atau sesuai rekomendasi buku manual mobil. jika sering digunakan di medan berat, jadwal bisa dimajukan.
3. periksa kebocoran secara berkala
jika anda menemukan tetesan oli di garasi atau area parkir, segera periksa kemungkinan adanya kebocoran pada transmisi.
4. gunakan oli berkualitas dan sesuai tipe transmisi
pilih oli transmisi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil, baik untuk transmisi manual maupun otomatis.
baca juga:harga xiaomi 14t anjlok di juni 2025! hp kamera leica setajam iphone kini mulai 5 jutaan!
kesimpulan
mengabaikan kondisi oli transmisi bisa berdampak besar pada performa hingga keselamatan kendaraan.
dari gangguan ringan seperti suara kasar hingga kerusakan berat seperti transmisi jebol, semua berawal dari hal yang sederhana — oli transmisi yang tidak terjaga.
maka dari itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk memberikan perhatian khusus pada bagian ini.
perawatan sederhana bisa menyelamatkan anda dari biaya besar di kemudian hari.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 15 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan