Minyak Jelantah Disulap Jadi Lilin Cantik!

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Sabtu , 14 Jun 2025 - 20:30

LATIH: Kegiatan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, baru-baru ini. Foto: dok/ist--

minyak jelantah disulap jadi lilin cantik!                            rel, palembang - siapa sangka minyak jelantah—yang biasa kita buang setelah
menggoreng tempe atau ikan—bisa berubah jadi lilin aromaterapi cantik yang wangi
dan bernilai jual?
inilah yang dilakukan pertamina patra niaga regional sumbagsel melalui aviation
fuel terminal (aft) sultan mahmud badaruddin ii.
bersama dinas lingkungan hidup kota palembang dan komunitas sedulur proklim,
mereka menggagas pelatihan unik yang bikin limbah dapur punya masa depan
cerah.
sasaran program ini bukan kalangan bisnis besar, tapi justru para ibu dari kelompok
wanita tani (kwt) kemuning dan warga talang betutu—komunitas yang selama ini
bersentuhan langsung dengan limbah rumah tangga, tapi belum menemukan solusi
nyata.
baca juga:lima daerah siaga asap karhutla
“dengan mengubah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, kami ingin
memberikan keterampilan baru yang bernilai ekonomi sekaligus menjaga
lingkungan,” ujar erlin susiani, kabid tata lingkungan dlh palembang, sambil
tersenyum puas melihat para peserta bereksperimen mencampur aroma lavender
dan vanila di dalam wadah lilin daur ulang.
pelatihan ini bukan sekadar mengajari cara membuat lilin, tapi juga membuka jalan
menuju usaha kreatif baru.
peserta diajarkan mulai dari menyaring jelantah, meracik aroma, memilih warna,
hingga teknik pengemasan agar produk siap dipasarkan.
baca juga:optimalisasi perkembangan motorik anak
tjahyo nikho indrawan, area manager communication, relation &amp; csr pertamina
patra niaga sumbagsel menyebut, program ini bagian dari inisiatif talang betutu
berseri dan produktif (langturif)—langkah nyata dalam program tanggung jawab
sosial dan lingkungan (tjsl).
“ini bukan sekadar pelatihan, tapi bentuk komitmen pertamina untuk pemberdayaan
masyarakat secara berkelanjutan. kami ingin talang betutu jadi contoh kawasan
yang produktif dan peduli lingkungan,” katanya.
hasil dari pelatihan ini diharapkan tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga
membuka peluang usaha baru bagi perempuan.
baca juga:apresiasi pemkot raih predikat wtp
kini, minyak bekas yang dulunya dibuang begitu saja bisa jadi sumber penghasilan
tambahan yang wangi dan estetis.
sejalan dengan sustainable development goals (sdgs), program ini menyasar
empat target utama: kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi lokal, konsumsi
bertanggung jawab, dan penanganan perubahan iklim. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Rel 15 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan