3 Rekomendasi Wisata Budaya di Kepulauan Riau: Menyusuri Jejak Melayu di Ujung Barat Indonesia

3 Rekomendasi Wisata Budaya di Kepulauan Riau: Menyusuri Jejak Melayu di Ujung Barat Indonesia-Reri Alfian -Reri Alfian
RAKYATEMPATLAWANG - Kepulauan Riau (Kepri) bukan hanya terkenal dengan keindahan laut dan pulau-pulaunya yang eksotis, tetapi juga kaya akan warisan budaya Melayu yang masih terjaga hingga kini. Provinsi ini menjadi tempat penting dalam sejarah peradaban Melayu dan Islam di Asia Tenggara. Berikut ini adalah 3 rekomendasi wisata budaya di Kepulauan Riau yang wajib Anda kunjungi:
1. Pulau Penyengat – Pusat Sejarah Melayu Islam
Pulau kecil di dekat Tanjungpinang ini merupakan ikon wisata budaya Kepri. Pulau Penyengat dulunya adalah pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga. Di sini terdapat berbagai situs bersejarah seperti Masjid Raya Sultan Riau yang dibangun menggunakan putih telur sebagai bahan campuran dinding, serta makam tokoh-tokoh penting seperti Raja Ali Haji, pencetus tata bahasa Melayu modern.
Daya tarik utama:
-
Masjid kuno bersejarah dengan arsitektur unik
-
Makam para raja dan tokoh sastra Melayu
-
Jejak budaya Melayu-Islam yang kuat
BACA JUGA:Polri Semakin Dekat dengan Rakyat: Kapolda Sumsel Ikuti Virtual Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke-79 dan HKG
2. Istana Sultan Riau di Kota Lama Daik, Lingga
Terletak di Kabupaten Lingga, Istana Sultan Riau merupakan peninggalan penting dari masa kejayaan Kesultanan Riau-Lingga. Kompleks ini terdiri dari bangunan utama istana, balai adat, dan makam sultan. Daik Lingga sendiri dikenal sebagai kota budaya yang masih mempertahankan tradisi Melayu dalam kehidupan sehari-hari.
Daya tarik utama:
-
Istana bersejarah dengan arsitektur Melayu klasik
-
Balai adat tempat pertunjukan seni dan budaya
-
Suasana kota tua yang kental nuansa budaya
3. Kampung Tua Tanjung Uma – Batam
Di tengah modernisasi Batam, Kampung Tua Tanjung Uma menjadi salah satu tempat yang masih mempertahankan kehidupan masyarakat pesisir dan budaya tradisional Melayu. Rumah-rumah panggung kayu di atas laut, tradisi nelayan, serta kearifan lokal menjadikan kampung ini menarik untuk dikunjungi sebagai wisata budaya yang autentik.
Daya tarik utama:
-
Suasana kampung nelayan tradisional