Lapas Perempuan Palembang Raih Sertifikat Hak Cipta

SERTIFIKAT: Penyerahan sertifikat Hak Cipta ini diberikan dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Palembang ke-1342 yang dipusatkan di Benteng Kuto Besak, Sabtu (21/6/2025). Foto: dok/Kemenkum--
Motif “Bungo Beraes” sendiri menggambarkan bunga yang tumbuh mekar sebagai simbol harapan dan perubahan. Sedangkan motif “Manten Sriwijaya” mengangkat filosofi kebangsawanan dan keanggunan khas Palembang, sebagai bentuk pelestarian nilai budaya lokal melalui media kain batik.
Apresiasi juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumsel, Erwedi Supriyatno, yang turut hadir. Ia mengungkapkan kekagumannya atas proses pembinaan yang telah dilaksanakan di Lapas Perempuan Palembang.
BACA JUGA:Khitan Massal Jilid 14 Sasar Pelosok Empat Lawang
“Ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan yang dilakukan di Lapas berjalan dengan baik. Tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan memberikan harapan baru bagi para warga binaan,” ujarnya.
Program pembinaan batik di Lapas Perempuan Palembang sendiri telah berjalan selama beberapa tahun terakhir, dan menjadi salah satu unggulan dalam rangka pembekalan keterampilan serta persiapan reintegrasi sosial bagi warga binaan pasca masa tahanan.
Dengan bertambahnya dua sertifikat hak cipta ini, Lapas Perempuan Palembang semakin menunjukkan perannya sebagai wadah rehabilitasi kreatif yang mampu menghasilkan karya orisinal dan bernilai tinggi di mata publik dan hukum. (*)