Bekali Warga Binaan Keterampilan Bertani

Reporter: Andika |

Editor: Andika |

Kamis , 26 Jun 2025 - 20:11

KEMBANG: Lapas Empat Lawang kembangkan pembinaan produktif ditunjukkan melalui kegiatan penyemaian dan perawatan bibit padi varietas unggul di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Rabu (25/6/2025). Foto: dok/REL\--

Kegiatan ini sejalan dengan semangat Pemasyarakatan Berdampak, yakni sebuah

konsep pemasyarakatan yang humanis, inklusif, dan menciptakan nilai tambah.

Kementerian Hukum dan HAM melalui Ditjen Pemasyarakatan menekankan

pentingnya pembinaan narapidana yang menyentuh aspek psikologis, sosial, dan

ekonomi.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga turut mendukung ketahanan pangan lokal.

Dengan menggunakan varietas padi unggul, hasil panen nantinya juga diharapkan

bisa menjadi bagian dari kontribusi nyata lapas terhadap pembangunan ekonomi

berbasis pertanian di daerah.

Bagi para Warga Binaan, kegiatan seperti ini membuka harapan baru. Dari lahan

yang digarap bersama, tumbuh bukan hanya padi, tetapi juga optimisme dan

keterampilan yang akan menjadi modal saat mereka kembali ke pangkuan keluarga

dan masyarakat.

bekali warga binaan keterampilan bertani                            rel, empat lawang – komitmen lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas iib
empat lawang dalam menciptakan pembinaan yang produktif dan berkelanjutan
kembali ditunjukkan melalui kegiatan penyemaian dan perawatan bibit padi varietas
unggul di lahan sarana asimilasi dan edukasi (sae).
kegiatan ini menjadi tonggak awal dari proses pertanian yang akan berlanjut ke
tahap penanaman dalam waktu sepuluh hari ke depan.
langkah ini merupakan bentuk nyata sinergi antara lapas dan program strategis
pemerintah, khususnya mendukung program asta cita presiden dan wakil presiden
serta 13 program akselerasi kementerian hukum dan ham melalui direktorat
jenderal pemasyarakatan.
baca juga:oknum tenaga ahli dprd empat lawang jadi tersangka
“melalui kegiatan pertanian di lahan sae ini, kami ingin memberikan bekal nyata
berupa keterampilan bertani yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti. ini
adalah bagian dari pembinaan yang holistik dan berkelanjutan,” tegas kepala lapas
kelas iib empat lawang, lamarta surbakti, dalam keterangannya, rabu
(25/6/2025).
menurutnya, program pertanian ini bukan hanya sekadar kegiatan rutinitas,
melainkan bagian penting dari reintegrasi sosial bagi warga binaan.
dengan dibekali keterampilan pertanian, para narapidana diharapkan memiliki
peluang yang lebih baik untuk beradaptasi dan berkontribusi secara mandiri di
tengah masyarakat setelah menyelesaikan masa pidananya.
baca juga:pwi sumsel pecat 41 anggota
“fokus kami bukan hanya pada keamanan dan pengawasan, tetapi juga pembinaan
karakter dan pemberdayaan warga binaan agar bisa kembali ke masyarakat sebagai
individu yang produktif,” imbuh lamarta.
lahan sae di lapas empat lawang sendiri telah lama menjadi ruang praktik bagi
berbagai program pembinaan kemandirian.
kini, dengan penyemaian bibit padi unggul, kegiatan ini diarahkan agar lebih terukur,
terarah, dan memberikan dampak jangka panjang.
kegiatan ini sejalan dengan semangat pemasyarakatan berdampak, yakni sebuah
konsep pemasyarakatan yang humanis, inklusif, dan menciptakan nilai tambah.
baca juga:gandeng tni gencarkan razia rutin
kementerian hukum dan ham melalui ditjen pemasyarakatan menekankan
pentingnya pembinaan narapidana yang menyentuh aspek psikologis, sosial, dan
ekonomi.
tidak hanya itu, kegiatan ini juga turut mendukung ketahanan pangan lokal.
dengan menggunakan varietas padi unggul, hasil panen nantinya juga diharapkan
bisa menjadi bagian dari kontribusi nyata lapas terhadap pembangunan ekonomi
berbasis pertanian di daerah.
bagi para warga binaan, kegiatan seperti ini membuka harapan baru. dari lahan
yang digarap bersama, tumbuh bukan hanya padi, tetapi juga optimisme dan
keterampilan yang akan menjadi modal saat mereka kembali ke pangkuan keluarga
dan masyarakat.
baca juga:rugikan negara milyaran rupiah, ap ditetapkan tersangka kasus pengadaan apar
lapas empat lawang terus mengedepankan prinsip pembinaan yang
memberdayakan. program ini akan terus berlanjut dan dikembangkan, termasuk
dengan pelatihan teknis pertanian, pengelolaan pascapanen, hingga pelatihan
kewirausahaan berbasis pertanian.
dengan pendekatan yang menyeluruh, lapas ini membuktikan bahwa pembinaan
bukanlah semata-mata proses administratif, melainkan perjalanan untuk menanam
harapan dan memanen masa depan yang lebih baik. (*)