Mendikdasmen Abdul Mu'ti Resmi Cabut Program Sekolah Penggerak: Ini Alasan dan Dampaknya

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Resmi Cabut Program Sekolah Penggerak: Ini Alasan dan Dampaknya-ist//net-
❌ Kenapa Program Ini Dicabut?
Meski sempat menjadi tulang punggung transformasi pendidikan, Abdul Mu’ti menilai Program Sekolah Penggerak kurang relevan dengan konteks tantangan pendidikan saat ini. Beberapa alasan yang mengemuka antara lain:
Tumpang tindih kebijakan dengan program lain
Minimnya pemerataan dampak di seluruh wilayah
Terbatasnya dukungan anggaran dan sumber daya di daerah
Evaluasi hasil yang belum menunjukkan perubahan signifikan secara nasional
“Program ini bagus secara konsep, tapi pelaksanaannya tidak cukup adaptif untuk skala nasional yang sangat beragam,” tambah Mu’ti.
???? Apa Dampaknya bagi Sekolah?
Pencabutan ini tidak serta-merta menghentikan praktik baik yang sudah diterapkan di Sekolah Penggerak. Justru, praktik tersebut akan diintegrasikan ke dalam kebijakan pendidikan yang lebih menyeluruh dan inklusif.
Sekolah yang sudah menjadi bagian dari PSP masih bisa melanjutkan praktik inovatifnya secara mandiri atau melalui program-program pengganti dari Kemendikdasmen.
???? Arah Baru Pendidikan di Era Mu’ti
Dengan pencabutan ini, Mendikdasmen membuka ruang untuk merumuskan strategi baru yang lebih terintegrasi dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan. Pendidikan Indonesia di bawah kepemimpinannya akan difokuskan pada:
BACA JUGA:57 Pencetak Gol Diganjar Bonus
BACA JUGA:Jalan Nyaris Putus di Bibir Musi Empat Lawang
Penguatan pemerataan mutu pendidikan