Mendikdasmen Abdul Mu'ti Resmi Cabut Program Sekolah Penggerak: Ini Alasan dan Dampaknya

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Resmi Cabut Program Sekolah Penggerak: Ini Alasan dan Dampaknya-ist//net-
Rel, Bacakoran.co – Keputusan besar diambil oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
Melalui Keputusan Menteri Nomor 14/M/2025, ia secara resmi mencabut Program Sekolah Penggerak, program andalan era Menteri sebelumnya, Nadiem Anwar Makarim.
Kebijakan ini menandai arah baru dalam reformasi pendidikan nasional, sekaligus mengakhiri program yang sempat digadang-gadang sebagai akselerator kualitas pendidikan di Indonesia.
“Kami mencabut Program Sekolah Penggerak setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas dan relevansinya terhadap kebutuhan pendidikan saat ini,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
???? Apa Itu Program Sekolah Penggerak?
Diluncurkan pada 1 Februari 2021 melalui Merdeka Belajar Episode 7, Program Sekolah Penggerak (PSP) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa melalui lima intervensi kunci, yakni:
BACA JUGA:Desa Wajib Terbuka
BACA JUGA:Bupati Lahat Temui Menkomdigi RI
Pembelajaran dengan paradigma baru
Penguatan peran kepala sekolah
Pengembangan SDM sekolah
Pendampingan intensif
Digitalisasi sekolah
Lebih dari 14 ribu sekolah di seluruh Indonesia telah menjadi bagian dari program ini, dan digadang-gadang bisa membuat sekolah naik 1–2 tahap lebih maju dalam 3 tahun ajaran.