Samsung Ubah Strategi! Galaxy S26 Tanpa Model Plus, Ini Alasannya

Net/Foto/Ist.--
Seri "Plus" sejak lama berada di posisi tanggung:
Tidak sekecil versi dasar
Tidak sekuat versi Ultra
Keputusan untuk menghentikan varian ini mungkin karena fitur flagship kini makin merata.
Contohnya, Galaxy S26 dikabarkan bakal dibekali RAM 16GB—yang dulunya eksklusif untuk model Plus dan Ultra. Jadi, fungsi varian Plus kini terasa kurang relevan.
Selain itu, Edge menawarkan nilai jual lebih jelas, terutama dari sisi desain, ketimbang Plus yang hanya mengandalkan layar lebih besar.
BACA JUGA:Oppo A5 Resmi Hadir di Indonesia: HP Rp 2 Jutaan dengan Chipset Snapdragon dan Baterai Jumbo
BACA JUGA:Infinix Hot 60i: HP Tipis, Canggih, dan Murah yang Bikin Kaget!
Apa Dampaknya bagi Konsumen
Dengan penyederhanaan lini, konsumen kini dihadapkan pada tiga pilihan yang lebih tegas:
Galaxy S26 → Harga lebih terjangkau, performa solid
Galaxy S26 Edge → Desain premium, fitur unggulan
Galaxy S26 Ultra → Teknologi terbaik untuk pengguna profesional
Pertanyaannya: apakah Edge cukup layak menggantikan Plus? Jika Samsung bisa menjaga harga tetap kompetitif dan tetap menyematkan fitur seperti layar lebih responsif dan desain lebih ramping, langkah ini bisa menjadi terobosan strategis.
Apalagi, semua model Galaxy S26 dikabarkan akan diluncurkan serentak pada Januari 2026, berbeda dari strategi peluncuran bertahap sebelumnya.
Ini menunjukkan Samsung percaya diri dengan struktur produknya yang baru.