Mantan Finalis Kuyung Kupik Muba Ditangkap di Bandung

Jadi Polisi Gadungan, Mantan Finalis Kuyung Kupik Muba Ditangkap di Bandung, Ada 2 LP di Polrestabes Palembang. Foto : ist --

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata pelaku juga sudah pernah di laporkan ke Polrestabes Palembang.

BACA JUGA:Sambut Ramadhan Pemkab Terbitkan Surat Edaran

Seperti diungkapkan, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah bahwa benar ada dua laporan ditujukan kepada pelaku. 

"Benar, setelah kita cari ada dua laporan polisi yang masuk yang melaporkan David Heydar Pratama yaitu pada tanggal 19 Febuari 2023 dan 23 Maret 2023,," kata AKBP Haris Dinzah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadinya, Kamis (7/3/2024) sore.

Menurut AKBP Haris Dinzah bahwa laporan pertama pada tanggal 19 Febuari 2023 dilaporkan oleh korban bernama Aris Budianto dengan laporan kasus penipuan Wedding Organizer (WO). Korban mengalami kerugian Rp34 juta. "Kasusnya dipegang oleh Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang," jelasnya.

Laporan kedua, sambung AKBP Haris Dinzah bahwa korban Ayu Pranita melaporkan pelaku di bulan Maret 2023, dengan laporan kasus penipuan proyek fiktif. Korban alami kerugian senilai Rp250 juta. 

"Laporan korban dalam penyelidikan kasusnya dipegang Unit pidana khusus (Pidsus) Sat Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.

Berdasarkan catatan digital, David memiliki segudang prestasi. Dia pernah mengikuti ajang pemilihan Kuyung-Kupek Muba tahun 2014. Kemudian, pernah menjadi Bujang Kampus Universitas Bina Darma 2017 serta Wakil 1 Putra Putri Sriwijaya 2019.

Penangkapan David tak ayal membuat sejumlah pihak yang mengenalnya kaget, termasuk tetangganya. "Saya pernah ketemu sama anak ini waktu masih SMP. Setahu saya dia sering di Palembang," ungkap tetangga David di Kompleks Griya Mulya Permai, Kota Sekayu, Muba.

Dia tahunya, David anak berprestasi. Keluarganya pun dikenal baik. "Tidak menyangka saja bisa begitu," ucapnya. Tetangga lain mengaku tidak kenal sosok pemuda ini. “Tapi kalau ibunya kenal, dia guru SD,” cetusnya.

Sempat menyambangi kediaman David di kompleks itu, namun pagar depan rumah tergembok. Rumah terkunci rapat. Tak ada jawaban meski beberapa kali mencoba memanggil si empunya rumah.

Bram, penasihat Ikatan Kuyung-Kupek Muba (IKKM) tentu mengenal sosok David. "Tapi sejak 2023 di kepengurusan baru yang dipimpin Apri, memang tidak kita ajak. Ada sejumlah persoalan," ucapnya.

Katanya, ada masalah antara David dengan anggota IKKM lainnya. "Intinya masalah duit, kemudian juga ada masalah terkait wedding organizer yang tidak dibayarkan dan lainnya," beber dia.

Setahu Bram, David cukup berprestasi termasuk di ajang Putra-Putri Sriwijaya. "Tapi dia tidak mewakili Kuyung Kupek, finalis saja tidak masuk waktu 2024 itu. Hanya sebagai peserta," jelasnya.

Dia dapat informasi kalau David juga sempat gabung di partai politik di Palembang. "Yang kita sayangkan, nama Kuyung-Kupek tercoreng, termasuk Putra-Putri Sriwijaya karena kejadian ini," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan