Samsung Galaxy S26 Ultra Masih Pakai Baterai 5.000mAh, Tapi Fitur Ini Jadi Game Changer!

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Kamis , 31 Jul 2025 - 10:00

Samsung Galaxy S26 Ultra Ternyata Masih Pakai Baterai 5.000mAh, Tapi Kejutannya di Sini Bikin Pesaing Panik!-ist-

Dengan efisiensi berbasis AI, Samsung mencoba membuktikan bahwa ukuran bukanlah segalanya.

Dan siapa tahu? Tahun depan, dengan kematangan teknologi silicon-carbon, kita mungkin akan melihat Galaxy Ultra pertama dengan baterai lebih besar tanpa menambah bobot dan ketebalan.

Untuk saat ini, Galaxy S26 Ultra tetap menjadi flagship solid dengan performa, daya tahan, dan fitur charging yang akhirnya setara pesaingnya. **

samsung galaxy s26 ultra masih pakai baterai 5.000mah, tapi fitur ini jadi game changer!                            rel, jakarta - setiap kali samsung bersiap merilis flagship baru, dunia teknologi selalu menahan napas.
kali ini, bocoran terbaru mengungkapkan bahwa samsung galaxy s26 ultra akan tetap menggunakan baterai 5.000mah, seperti pendahulunya.
sekilas, ini terdengar mengecewakan. namun, tunggu dulu—karena kejutan sesungguhnya justru hadir di fitur yang selama ini paling diidamkan pengguna setia: fast charging 60w!
yup, akhirnya samsung benar-benar berniat menghapus “kutukan” pengisian daya yang stagnan di 45w selama beberapa generasi flagship galaxy ultra.
baca juga:aldiwan haira putra, asn muda berprestasi dari empat lawang jadi peserta termuda pka angkatan iii 2025
ini bukan rumor kosong semata. bocoran kode internal yang diunggah oleh tipster terpercaya erencan yılmaz mengonfirmasi kehadiran fitur tersebut.
dua baris kode dengan jelas menampilkan angka ‘60w’, yang seolah menjadi bukti sahih bahwa galaxy s26 ultra akan mendapat peningkatan penting di sektor ini.

baterai besar tak berubah, kenapa?
pertanyaan besar pun muncul: kenapa samsung tidak meningkatkan kapasitas baterai padahal banyak pesaing dari tiongkok sudah bermain di angka 5.500mah atau bahkan 6.000mah untuk kelas flagship?
baca juga:mendikti: 80 persen beasiswa lpdp akan difokuskan ke bidang stem
jawabannya sederhana namun kompleks. samsung masih percaya pada efisiensi, bukan hanya angka.
dalam beberapa pernyataan sebelumnya, eksekutif samsung mengungkapkan bahwa perusahaan kini memanfaatkan ai agentic untuk mengatur manajemen daya secara lebih cerdas.
teknologi ini sudah diterapkan pada galaxy s25 edge, dan terbukti mampu meningkatkan efisiensi secara signifikan tanpa menambah ukuran baterai.
dengan pendekatan serupa, galaxy s26 ultra pun diyakini mampu memberikan waktu pakai lebih lama, bahkan dengan baterai 5.000mah yang sama.
baca juga:lapas kelas iii pagar alam hadiri kegiatan penguatan tugas dan fungsi pemasyarakatan di kanwil sumsel
optimalisasi software dan hardware akan bekerja beriringan untuk memberikan pengalaman flagship terbaik, tanpa harus mengorbankan desain tipis dan ringan.

60w fast charging: akhirnya!
peningkatan dari 45w ke 60w fast charging memang bukan lompatan yang sangat besar di atas kertas. tapi buat samsung, ini adalah langkah penting.
selama bertahun-tahun, pengguna mengeluhkan lambatnya waktu pengisian daya pada seri galaxy ultra, terutama bila dibandingkan dengan ponsel flagship dari xiaomi, oppo, atau oneplus yang sudah sejak lama mendukung 80w hingga 120w charging.
baca juga:tingkatkan kualitas pelayanan, pemkab bekali asn pppk baru
dengan teknologi 60w, pengguna bisa menikmati waktu pengisian yang jauh lebih singkat. estimasi awal menyebutkan galaxy s26 ultra bisa terisi hingga 65-70 persen hanya dalam 30 menit.
bagi pengguna aktif yang butuh kecepatan, ini adalah upgrade yang sangat dinantikan.

bagaimana dengan teknologi silicon-carbon?
salah satu teknologi yang sedang ramai diperbincangkan adalah silicon-carbon battery, yang kabarnya tengah dieksplorasi samsung.
baca juga:dilema hp samsung 2 jutaan: mau 5g cepat atau layar amoled gahar?
teknologi ini menjanjikan peningkatan kapasitas dan efisiensi termal baterai tanpa memperbesar ukuran fisik sel baterai.
sayangnya, untuk galaxy s26 ultra, teknologi ini belum siap digunakan secara massal. tapi jangan kecewa dulu.
bocoran dari dalam menyebutkan bahwa samsung memang serius mempertimbangkan implementasi teknologi ini di seri flagship selanjutnya—mungkin di galaxy s27 ultra?
keputusan mempertahankan baterai 5.000mah tampaknya adalah kompromi strategis, di mana samsung lebih fokus pada penyempurnaan sistem pendinginan, penghematan energi melalui ai, dan pengisian cepat 60w sebagai pembeda dari generasi sebelumnya.
baca juga:redmi 15c 5g hadir agustus 2025: spek gahar, harga bersahabat

kompetisi dengan brand tiongkok, samsung tak boleh lengah
di saat xiaomi dan realme sudah melenggang dengan teknologi pengisian daya 100w bahkan lebih, langkah samsung ini bisa dianggap agak konservatif.
tapi perlu diingat, samsung tak hanya mengejar kecepatan, tapi juga stabilitas, keamanan, dan keandalan jangka panjang.
samsung punya alasan kuat mengapa mereka lebih lambat dalam mengadopsi teknologi fast charging ekstrem.
baca juga:dilema hp samsung 2 jutaan: mau 5g cepat atau layar amoled gahar?
keamanan baterai adalah prioritas, dan kita semua tahu sejarah kelam galaxy note 7 menjadi pelajaran besar.
dengan teknologi 60w yang lebih matang dan aman, samsung mencoba mencari titik tengah antara performa dan keamanan.

desain tak banyak berubah, fokus pada performa
meskipun belum ada bocoran visual yang resmi, galaxy s26 ultra diyakini akan mempertahankan desain premium seperti pendahulunya, dengan kamera belakang besar, bodi kaca, dan layar melengkung amoled 2x.
baca juga:samsung bikin gebrakan! one ui 8 rilis perdana di perangkat lipat
fokus tahun ini tampaknya lebih ke peningkatan performa internal dan efisiensi daya, ketimbang revolusi desain.
bahkan, banyak analis percaya bahwa galaxy s26 ultra akan menjadi smartphone paling efisien dalam sejarah samsung, berkat perpaduan ai, efisiensi prosesor snapdragon/exynos terbaru, serta teknologi pengisian daya yang lebih gesit.

apa artinya untuk pengguna?
jika kamu pengguna galaxy s22, s23, atau bahkan s25 ultra, galaxy s26 ultra menawarkan peningkatan signifikan terutama di sektor pengisian daya.
baca juga:tingkatkan kualitas pelayanan, pemkab bekali asn pppk baru
dengan kapasitas baterai yang sama namun pengisian lebih cepat dan efisiensi daya yang lebih tinggi, kamu akan mendapat pengalaman penggunaan harian yang lebih lancar dan minim hambatan.
bagi kamu yang menunggu samsung berani mengambil langkah besar di sektor baterai, ini adalah titik awal yang menjanjikan.
memang belum revolusioner, tapi jelas samsung sedang membangun fondasi untuk gebrakan besar di masa depan.

kesimpulan: worth it?
baca juga:mendikti: 80 persen beasiswa lpdp akan difokuskan ke bidang stem
samsung galaxy s26 ultra memang belum memberikan kejutan di sektor kapasitas baterai, tapi kehadiran 60w fast charging adalah kabar baik yang sudah lama ditunggu.
dengan efisiensi berbasis ai, samsung mencoba membuktikan bahwa ukuran bukanlah segalanya.
dan siapa tahu? tahun depan, dengan kematangan teknologi silicon-carbon, kita mungkin akan melihat galaxy ultra pertama dengan baterai lebih besar tanpa menambah bobot dan ketebalan.
untuk saat ini, galaxy s26 ultra tetap menjadi flagship solid dengan performa, daya tahan, dan fitur charging yang akhirnya setara pesaingnya. **