BPBD Muba Padamkan Karhutla di Dua Titik, 5 Hektare Lahan Berhasil Diselamatkan

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat memadamkan karhutla seluas lima hektare yang terjadi di dua lokasi berbeda pada, Kamis (21/8/2025). Foto: BPBD Muba--
REL, Palembang - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas lima hektare yang terjadi di dua lokasi berbeda pada, Kamis (21/8/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Muba, Marko Susanto mengatakan upaya pemadaman dilakukan secara terpadu melalui satgas darat dan udara.
Diketahui, di Dusun I, Desa Kerta Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, api membakar sekitar tiga hektare lahan.
Lalu, dua hektare lahan terbakar di Desa Ulak Paceh, Kecamatan Lawang Wetan, juga berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar lima jam oleh tim darat.
BACA JUGA:Muba Raih Penghargaan ITKP 2024 Tingkat Provinsi Sumsel
"Pemadaman dilakukan dengan 32 kali water bombing oleh helikopter, dibantu tim di darat. Di Desa Ulak Paceh, diketahui lahan tersebut milik warga berinisial AJ," katan Marko, Jum'at (22/8/2025).
Ia menjelaskan jika proses pemadaman juga melibatkan warga setempat yang menyediakan mesin pompa air.
“Dua kejadian ini terdeteksi dari patroli udara dan pemantauan titik panas (hotspot), yang kemudian dikonfirmasi melalui pengecekan langsung ke lapangan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan penyebab kebakaran di Desa Kerta Jaya masih diselidiki, dan saat ini BPBD telah memasang garis polisi di lokasi tersebut untuk mendukung proses investigasi.
BACA JUGA:Polres Pagar Alam Selamatkan 2.511 Jiwa
"Vegetasi yang terbakar berupa tebangan atau semak belukar hasil pembersihan lahan (stekingan)," ungkapnya.
Sepanjang tahun 2025, BPBD Muba mencatat adanya 511 titik panas yang terpantau di wilayah tersebut.
Angka ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi potensi karhutla.
“Sinergi antara pemantauan dini, respons cepat, dan keterlibatan warga sangat krusial dalam mengendalikan potensi kebakaran di musim kemarau ini,” ucap dia. (*)