Sri Mulyani: Mulai 2026, Sekolah Kedinasan Tak Lagi Gunakan Anggaran Pendidikan 20 Persen

Sri Mulyani: Mulai 2026, Sekolah Kedinasan Tak Lagi Gunakan Anggaran Pendidikan 20 Persen-ist/net-
Ketua Fraksi Golkar MPR, Melchias Markus Mekeng, bahkan menyebut pengalokasian itu timpang. Ia mencontohkan, dari total anggaran pendidikan 2025 sebesar Rp724 triliun, sebanyak Rp91,4 triliun dibagi untuk 64 juta siswa pendidikan dasar hingga tinggi. Sementara itu, sekolah kedinasan yang hanya menampung 13 ribu peserta didik justru mendapat Rp104 triliun.
“Apa ini adil? 64 juta siswa hanya dikasih Rp91,4 triliun, sedangkan 13 ribu orang dikasih Rp104 triliun. Angka ini jelas timpang,” tegas Mekeng dalam sebuah sarasehan nasional di Gedung MPR, Jakarta, 8 Agustus 2025.
Harapan untuk Pemerataan Pendidikan
Keputusan pemerintah mengeluarkan sekolah kedinasan dari anggaran pendidikan 20 persen dinilai sebagai langkah tepat. Dengan kebijakan ini, dana pendidikan bisa lebih fokus untuk peningkatan kualitas sekolah umum, madrasah, hingga perguruan tinggi negeri.
“Kalau bisa, Menteri Keuangan mencari alokasi dana sekolah kedinasan dari sumber lain, jangan ambil dari porsi pendidikan,” tambah Mekeng.
BACA JUGA:Layar AMOLED, Kamera Canggih, Baterai Awet: HP 4 Jutaan Terbaik Tahun 2025
BACA JUGA:Mana vivo V Series Favoritmu? Ini Hierarkinya di Pasaran!
Kebijakan ini diharapkan mampu mengurangi ketimpangan pembiayaan dan menjadi langkah strategis menuju cita-cita Indonesia Emas 2045, di mana mutu pendidikan lebih merata bagi seluruh rakyat Indonesia.