Alasan Anak STM Ikut Demo Bikin Terharu: “Saya Nggak Terima Guru Saya Dibilang Beban Negara”

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Sabtu , 30 Aug 2025 - 18:30

Alasan Anak STM Ikut Demo Bikin Terharu: “Saya Nggak Terima Guru Saya Dibilang Beban Negara”-ist/net-

“Merinding dengar jawaban anak STM ini.”

Latar Belakang Isu “Guru Beban Negara”

Pernyataan siswa STM tersebut ternyata merujuk pada isu yang sempat ramai beredar, yakni rumor bahwa guru disebut sebagai beban negara.

Isu ini sempat dikaitkan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, meski akhirnya terbukti tidak benar. Pihak Kementerian Keuangan melalui Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Deni Surjantoro, langsung memberikan klarifikasi resmi.

“Video mengenai guru itu beban negara, itu hoaks. Ibu Menteri Keuangan tidak pernah menyatakan hal tersebut,” tegas Deni.

Ucapan seorang siswa STM yang membela gurunya di tengah aksi demo berhasil menggugah banyak orang. Meski hanya kalimat singkat, maknanya begitu dalam: guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang tidak pantas disebut beban negara.

Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa generasi muda kini semakin kritis, berani bersuara, dan tidak segan membela kebenaran demi kehormatan para pendidik yang telah berjasa besar dalam hidup mereka.

alasan anak stm ikut demo bikin terharu: “saya nggak terima guru saya dibilang beban negara”                            rel, bacakoran.co – aksi demo yang terjadi pekan ini menyita perhatian publik. tak hanya diikuti mahasiswa, sejumlah pelajar sekolah teknik menengah (stm) juga terlihat ikut turun ke jalan menyuarakan aspirasinya.
salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika seorang siswa stm ditanya alasan ikut serta dalam aksi tersebut. dengan nada tulus dan penuh emosi, ia menjawab:
“saya nggak terima guru saya dibilang beban negara.”
pernyataan ini terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah akun instagram @lambegosiip pada kamis, 28 agustus 2025.
warganet ikut terharu
jawaban sederhana namun penuh makna dari siswa stm tersebut langsung menuai respon hangat dari warganet. banyak yang merasa tersentuh sekaligus bangga dengan sikap kritis pelajar itu.
baca juga:puan maharani minta maaf atas tragedi ojol tewas, janji dpr kawal usut kasus hingga tuntas
baca juga:ngeri! demo rusuh di makassar tewaskan 2 orang, gedung dprd dibakar massa
seorang pengguna media sosial menuliskan:
“dpr yang beban negara.”
komentar itu menegaskan rasa kecewa publik terhadap kinerja wakil rakyat, sekaligus menempatkan guru sebagai sosok berjasa besar yang seharusnya dihormati.
warganet lain turut mengungkapkan rasa kagumnya terhadap keberanian anak stm itu.
“keren, anak stm sekarang udah bisa kritis.”
bahkan ada yang mengaku merinding mendengar ucapan tersebut:
“merinding dengar jawaban anak stm ini.”
latar belakang isu “guru beban negara”
pernyataan siswa stm tersebut ternyata merujuk pada isu yang sempat ramai beredar, yakni rumor bahwa guru disebut sebagai beban negara.
isu ini sempat dikaitkan dengan menteri keuangan sri mulyani, meski akhirnya terbukti tidak benar. pihak kementerian keuangan melalui kepala biro komunikasi dan layanan informasi, deni surjantoro, langsung memberikan klarifikasi resmi.
“video mengenai guru itu beban negara, itu hoaks. ibu menteri keuangan tidak pernah menyatakan hal tersebut,” tegas deni.
baca juga:resmi! 31 hp xiaomi, redmi, dan poco tak kebagian android 16, cuma berhenti di android 15
baca juga:xiaomi hyperos 3 resmi meluncur: performa gaming naik 15%, fitur ai lebih canggih!
ucapan seorang siswa stm yang membela gurunya di tengah aksi demo berhasil menggugah banyak orang. meski hanya kalimat singkat, maknanya begitu dalam: guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang tidak pantas disebut beban negara.
peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa generasi muda kini semakin kritis, berani bersuara, dan tidak segan membela kebenaran demi kehormatan para pendidik yang telah berjasa besar dalam hidup mereka.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran KORAN REL 31 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan