Diberhentikan sebagai Pelatih Lecce

Roberto D'Aversa. Foto: dok/ist--

REL, Italia - Pertandingan antara Lecce dan Hellas Verona tidak hanya menyuguhkan pertarungan di lapangan, tetapi juga drama di luar lapangan yang melibatkan mantan pelatih Lecce, Roberto D'Aversa, dan penyerang Hellas Verona, Thomas Henry.

Pasca-pertandingan, ketegangan mencapai puncaknya saat para pemain dan pelatih terlibat dalam perkelahian, yang berujung pada insiden kontroversial antara D'Aversa dan Henry. Dilaporkan oleh Il Corriere dello Sport, D'Aversa menyatakan bahwa dirinya terpancing oleh provokasi dari sang pemain.

Meskipun demikian, manajemen Lecce memandang tindakan D'Aversa sebagai perilaku yang tidak pantas, yang mengakibatkan pemecatan resmi dari perannya sebagai pelatih kepala tim. Pada hari Senin, klub mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan pembebastugasan D'Aversa, sambil mengucapkan terima kasih atas kontribusinya selama ini.

D'Aversa, meskipun sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih, masih harus menghadapi konsekuensi atas tindakannya. Diperkirakan bahwa ia akan dijatuhi hukuman larangan bermain minimal lima pertandingan oleh otoritas kompetisi, meskipun tidak ada protokol khusus yang berlaku untuk pelatih dalam hal perilaku kekerasan.

BACA JUGA:Serius Kejar Lewis Ferguson dan Joshua Zirkzee

BACA JUGA:Francesco Camarda Akan Tetap Bersama AC Milan

Menurut laporan dari Il Corriere dello Sport, pelatih yang terlibat dalam tindak kekerasan biasanya dikenai hukuman yang lebih berat daripada pemain. Oleh karena itu, D'Aversa kemungkinan akan mendapat sanksi yang cukup berat dari pihak berwenang.

Skandal ini menjadi sorotan dalam dunia sepak bola Italia, memicu diskusi tentang perlunya standar perilaku yang ketat tidak hanya untuk pemain, tetapi juga untuk staf pelatih di dalam lapangan. Semoga insiden serupa tidak terulang di masa depan, dan keamanan serta etika selalu menjadi prioritas utama dalam setiap pertandingan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan