Menag Tegaskan Empat Pilar Guru Profesional: Bukan Sekadar Mengajar, tapi Menyalakan Cahaya Kehidupan

Menag Tegaskan Empat Pilar Guru Profesional: Bukan Sekadar Mengajar, tapi Menyalakan Cahaya Kehidupan-ist/net-

Dalam pidatonya, Menag mengingatkan makna filosofis kata guru yang berasal dari bahasa Sanskerta: gu (kegelapan) dan ru (obor). Seorang guru adalah pelita yang mengusir kegelapan.

“Ukuran keberhasilan guru bukan seberapa banyak murid menangis atau tertawa, tetapi sejauh mana ia mampu menyalakan lentera hati peserta didik,” ungkap Menag.

Ia menambahkan, guru sejati tidak hanya mengajar dengan logika, tetapi juga dengan rasa dan spiritualitas. “Profesi guru adalah amal jariyah. Pahalanya bahkan lebih besar dari sekadar membangun masjid, sebab guru membangun sajid – manusia yang bersujud kepada Allah,” tegasnya.

Profesi Mulia, Bangun Peradaban

Menag berpesan agar para guru selalu bangga dengan profesinya dan tidak merasa minder. Baginya, guru adalah fondasi utama pembangunan bangsa.

BACA JUGA:Vivo X300 Series: Raja Fotografi Mobile Siap Tantang iPhone 16 Pro Max & Galaxy S25 Ultra

BACA JUGA:Vivo Y400 5G vs Redmi 15 5G: Selisih Rp1,5 Juta, Mana yang Lebih Worth It?

“Menjadi guru berarti membangun peradaban. Semoga Allah selalu memberkahi pengabdian para guru yang tulus mendidik anak bangsa,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan