Heboh! Mas Menteri Nadiem Makarim Resmi Ditahan Kejagung Terkait Korupsi Laptop Chromebook Rp1,98 Triliun

Reporter: Edo |

Editor: Adi Candra |

Jumat , 05 Sep 2025 - 11:13

Doc/Foto/Ist--

Rel, Bacakoran.co – Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menahan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim alias Mas Menteri dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook.

Penahanan dilakukan setelah Nadiem ditetapkan sebagai salah satu tersangka yang diduga merugikan negara hingga Rp1,98 triliun.

Selain Nadiem, empat orang lainnya juga ikut ditahan, yakni Sri Wahyuningsih (SW), mantan Direktur Sekolah Dasar Dirjen PAUD Dikdasmen; Mulatsyah (MUL), mantan Direktur SMP; Ibrahim Arief (IBAM), konsultan teknologi Kemendikbudristek; serta Jurist Tan (JT), mantan Staf Khusus Mendikbudristek.

Namun, Jurist Tan hingga kini tidak berada di Indonesia dan telah resmi dimasukkan Kejagung ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Sementara itu, satu tersangka lainnya, BAM, hanya dikenakan tahanan kota lantaran kondisi kesehatannya.

Ditahan 20 Hari ke Depan

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo, menegaskan bahwa penahanan Nadiem di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan berlaku selama 20 hari ke depan mulai Kamis, 4 September 2025.

“Penahanan ini untuk kepentingan penyidikan,” ungkap Nurcahyo.

Sebelum resmi ditahan, Nadiem tercatat sudah tiga kali menjalani pemeriksaan di Kejagung. Pertama pada 23 Juni 2025 selama 12 jam, kedua pada 15 Juli 2025 selama 9 jam, dan terakhir Kamis ini yang berujung penahanan. Sejak 19 Juni 2025, Nadiem juga sudah dicekal bepergian ke luar negeri.

Terungkap dari WhatsApp Group "Mas Menteri Core Team"

Penyidik menemukan bukti adanya WhatsApp Group (WAG) bernama “Mas Menteri Core Team” yang dibuat pada Agustus 2019 oleh Nadiem, JT, dan Fiona Handayani (FN). Menariknya, grup ini sudah membicarakan program digitalisasi pendidikan jauh sebelum Nadiem resmi dilantik sebagai menteri pada Oktober 2019.

heboh! mas menteri nadiem makarim resmi ditahan kejagung terkait korupsi laptop chromebook rp1,98 triliun                            rel, bacakoran.co – kejaksaan agung (kejagung) akhirnya menahan mantan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (mendikbudristek) nadiem makarim alias mas menteri dalam kasus korupsi pengadaan laptop chromebook. 
penahanan dilakukan setelah nadiem ditetapkan sebagai salah satu tersangka yang diduga merugikan negara hingga rp1,98 triliun.
selain nadiem, empat orang lainnya juga ikut ditahan, yakni sri wahyuningsih (sw), mantan direktur sekolah dasar dirjen paud dikdasmen; mulatsyah (mul), mantan direktur smp; ibrahim arief (ibam), konsultan teknologi kemendikbudristek; serta jurist tan (jt), mantan staf khusus mendikbudristek.
baca juga:mendikdasmen soroti banyak pelajar ikut demo: semoga tak terulang lagi
baca juga:10 sma dan man dengan siswa terbanyak masuk ptn dan kampus luar negeri 2025
namun, jurist tan hingga kini tidak berada di indonesia dan telah resmi dimasukkan kejagung ke dalam daftar pencarian orang (dpo). sementara itu, satu tersangka lainnya, bam, hanya dikenakan tahanan kota lantaran kondisi kesehatannya.
ditahan 20 hari ke depan
direktur penyidikan (dirdik) jampidsus kejagung, nurcahyo jungkung madyo, menegaskan bahwa penahanan nadiem di rutan salemba cabang kejaksaan negeri jakarta selatan berlaku selama 20 hari ke depan mulai kamis, 4 september 2025.
“penahanan ini untuk kepentingan penyidikan,” ungkap nurcahyo.
sebelum resmi ditahan, nadiem tercatat sudah tiga kali menjalani pemeriksaan di kejagung. pertama pada 23 juni 2025 selama 12 jam, kedua pada 15 juli 2025 selama 9 jam, dan terakhir kamis ini yang berujung penahanan. sejak 19 juni 2025, nadiem juga sudah dicekal bepergian ke luar negeri.
baca juga:alasan anak stm ikut demo bikin terharu: “saya nggak terima guru saya dibilang beban negara”
baca juga:ternyata ada sekolah kedinasan yang mudah masuknya, tanpa syarat tinggi badan
terungkap dari whatsapp group "mas menteri core team"
penyidik menemukan bukti adanya whatsapp group (wag) bernama “mas menteri core team” yang dibuat pada agustus 2019 oleh nadiem, jt, dan fiona handayani (fn). menariknya, grup ini sudah membicarakan program digitalisasi pendidikan jauh sebelum nadiem resmi dilantik sebagai menteri pada oktober 2019.
melalui grup itu, nadiem memberi mandat kepada jt untuk mengurus pembahasan pengadaan teknologi informasi dan komunikasi (tik) dengan chromeos bersama sejumlah pihak, termasuk pusat studi pendidikan dan kebijakan (pspk).
bahkan, penyidik mengungkap adanya bukti rapat virtual melalui zoom yang membahas pengadaan chromebook dengan melibatkan jt, fiona, sw, mul, serta ibam.
menurut kejagung, keterlibatan staf khusus menteri dalam proses perencanaan dan pengadaan barang/jasa adalah ilegal, sebab tidak memiliki wewenang resmi. hal inilah yang diduga menjadi pintu masuk korupsi besar-besaran tersebut.
baca juga:pedoman tka sd & smp 2026: jadwal, mata uji, dan aturan lengkap untuk siswa
baca juga:kisah haru: guru satu sekolah patungan biayai kuliah roihan, siswa buruh batu yang lolos ptn jalur emas
kasus menggemparkan dunia pendidikan
kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan sosok nadiem makarim yang selama menjabat dikenal dengan berbagai program digitalisasi pendidikan. namun kini, program tersebut justru menyeretnya bersama sejumlah pejabat dan konsultan ke balik jeruji besi.
setelah berbulan-bulan penyelidikan, mas menteri akhirnya resmi ditahan bersama empat tersangka lain. kasus ini diprediksi akan terus berkembang dan menjadi salah satu skandal korupsi terbesar di sektor pendidikan indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran KORAN REL 5 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan