Messi Bisa Jadi Ancaman bagi Laporta?

Lionel Messi. Foto: Marcelo Endelli/Getty Images--
REL, Spanyol - Pemilihan presiden Barcelona yang akan datang dilaporkan bisa menjadi medan pertempuran politik yang melibatkan bintang ikonik klub, Lionel Messi. Presiden petahana, Joan Laporta, yang berambisi untuk kembali memimpin klub, kini menghadapi potensi ancaman dari sosok yang pernah ia janjikan untuk dipertahankan, La Pulga.
Menurut laporan dari Cadena SER, Messi disebut bisa "berpartisipasi" dalam proses pemilihan yang akan digelar tahun depan. Namun, partisipasinya tidak serta-merta menguntungkan Laporta. Sebaliknya, hal ini bisa menjadi bumerang, mengingat hubungan keduanya yang renggang pasca-kepergian sang bintang ke Paris Saint-Germain pada 2021.
Laporan tersebut menambahkan bahwa pihak lain, bukan dari kubu Laporta, telah menghubungi bintang Inter Miami itu untuk meminta dukungan dalam pemilihan tahun 2026. Dukungan dari Messi, yang dianggap sebagai pemain terhebat sepanjang masa bagi Barcelona, tentu memiliki bobot besar dan berpotensi memengaruhi hasil pemilihan.
Konflik antara Laporta dan Messi berakar dari janji kampanye Laporta pada tahun 2021. Kala itu, Laporta memenangkan pemilihan dengan janji utama untuk mempertahankan Messi di Camp Nou. Namun, karena masalah keuangan klub yang akut, ia terpaksa menarik diri dari kesepakatan tersebut. Keputusan ini dilaporkan oleh media sebagai "pengkhianatan" di mata Messi dan keluarganya.
BACA JUGA:Jaga Keluarga, Eks Kiper Valencia Pensiun Dini
Meskipun Barcelona menunjukkan tren positif setelah memenangkan gelar ganda domestik musim lalu, kemenangan Laporta di tahun depan tidak sepenuhnya terjamin. Persaingan diperkirakan akan ketat dengan kehadiran kandidat lain seperti Victor Font, yang juga pernah menjadi lawan Laporta di pemilihan sebelumnya, dan Joan Camprubi.
Jika Messi, yang merupakan ikon Barcelona dan pemenang Piala Dunia 2022, memutuskan untuk memberikan dukungan kepada salah satu kandidat, hal itu dapat mengubah dinamika pemilihan secara drastis. Pengaruhnya yang luar biasa di kalangan pendukung klub (socios) bisa mengayunkan hasil pemungutan suara, menguntungkan pihak yang didukung dan berpotensi menggagalkan ambisi Laporta untuk masa jabatan keempat.
Hingga saat ini, belum jelas apakah Messi akan benar-benar terlibat. Namun, spekulasi ini sudah cukup untuk menciptakan ketegangan politik di internal Barcelona, menjelang salah satu momen krusial dalam sejarah klub. (*)