Respons Kocak Jokowi Soal Ijazah Gibran Dipermasalahkan: "Nanti Jan Ethes Juga Bisa Diseret!"

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Minggu , 14 Sep 2025 - 18:00

Respons Kocak Jokowi Soal Ijazah Gibran Dipermasalahkan: "Nanti Jan Ethes Juga Bisa Diseret!"-ist/net-

Jokowi sendiri mengaku dirinya yang memilih sekolah tersebut untuk anak sulungnya.

“Iya (Singapura) di Orchid Park Secondary School. Yang nyarikan saya kok,” jelasnya.

Namun, Subhan menilai hal itu tidak sesuai dengan UU Pemilu, yang menyebutkan syarat pendidikan presiden dan wakil presiden adalah minimal tamat SLTA atau sederajat di Indonesia.

Isu yang Tak Pernah Padam

Jokowi mengaku heran mengapa isu soal ijazah keluarganya terus digulirkan sejak empat tahun lalu. Ia bahkan menuding ada pihak yang “mem-backup” sehingga kasus ini terus bergaung.

“Sudah empat tahun yang lalu. Kalau yang napasnya panjang itu kalau tidak ada yang mem-backup kan tidak mungkin,” sindir Jokowi.

Kini, masyarakat menunggu langkah pengadilan dalam menafsirkan apakah ijazah luar negeri bisa disetarakan dengan ijazah SMA di Indonesia sesuai amanat UU Pemilu.

respons kocak jokowi soal ijazah gibran dipermasalahkan: "nanti jan ethes juga bisa diseret!"                            rel, bacakoran.co – polemik ijazah keluarga presiden ke-7 ri, joko widodo (jokowi), kembali jadi sorotan publik.
setelah dirinya pernah diterpa isu ijazah palsu, kini giliran sang putra sulung sekaligus wakil presiden, gibran rakabuming raka, yang digugat hingga rp125 triliun gara-gara riwayat pendidikan sma-nya di luar negeri.
merespons hal itu, jokowi justru melontarkan candaan segar. ia menyindir bahwa bukan tidak mungkin cucunya, jan ethes, kelak ikut terseret dalam pusaran isu yang sama.
> “ijazah jokowi dimasalahkan. ijazah gibran dimasalahkan. nanti sampai ijazah jan ethes dimasalahkan,” ujar jokowi sambil tertawa di solo, jawa tengah, jumat (12/9/2025).
baca juga:pdip empat lawang gelar penjaringan ketua dpc dan dpd, arifai ajak kader bersatu untuk perubahan
baca juga:wabup empat lawang hadiri penandatanganan mou bps dan pemda
meski bercanda, jokowi tetap menegaskan bahwa ia menghormati proses hukum.
“ya, apa pun ikuti proses hukum yang ada. semuanya kita layani,” tegasnya.
gugatan fantastis rp125 triliun
kasus ini bermula dari gugatan seorang warga bernama subhan di pengadilan negeri jakarta pusat dengan nomor perkara 583/pdt.g/2025/pn jkt.pst. ia menilai gibran tidak memenuhi syarat pendidikan minimum untuk maju sebagai calon wakil presiden.
dalam gugatannya, subhan menuntut gibran dan komisi pemilihan umum (kpu) membayar kerugian materiil dan immateriil rp125 triliun serta tambahan rp10 juta untuk kas negara.
> “syarat menjadi cawapres tidak terpenuhi. gibran tidak pernah sekolah sma sederajat yang diselenggarakan berdasarkan hukum ri,” ungkap subhan.
pendidikan gibran di luar negeri
berdasarkan data kpu, gibran menempuh pendidikan setara sma di orchid park secondary school, singapura (2002–2004), lalu melanjutkan ke uts insearch, sydney, australia (2004–2007).
jokowi sendiri mengaku dirinya yang memilih sekolah tersebut untuk anak sulungnya.
“iya (singapura) di orchid park secondary school. yang nyarikan saya kok,” jelasnya.
namun, subhan menilai hal itu tidak sesuai dengan uu pemilu, yang menyebutkan syarat pendidikan presiden dan wakil presiden adalah minimal tamat slta atau sederajat di indonesia.
isu yang tak pernah padam
jokowi mengaku heran mengapa isu soal ijazah keluarganya terus digulirkan sejak empat tahun lalu. ia bahkan menuding ada pihak yang “mem-backup” sehingga kasus ini terus bergaung.
“sudah empat tahun yang lalu. kalau yang napasnya panjang itu kalau tidak ada yang mem-backup kan tidak mungkin,” sindir jokowi.
baca juga:berkas perkara korupsi pengadaan apar desa resmi dilimpahkan
baca juga:targetkan semua peternak ayam petelur tersertifikasi nkv
kini, masyarakat menunggu langkah pengadilan dalam menafsirkan apakah ijazah luar negeri bisa disetarakan dengan ijazah sma di indonesia sesuai amanat uu pemilu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran KORAN REL 15 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan